LOMBOK, iNewsLombok.id - Permohonan paten dalam negeri sangat jauh tertinggal dibanding permohonan paten di luar negeri. Hal ini menurut Kepala Kemenkumham NTB Palindungan memiliki faktornya masih lemahnya pemahaman masyarakat tentang paten tersebut.
Dalam hal ini Kanwil Kemenkumham NTB dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerjasama memberikan Layanan Paten Terpadu atau Patent One Stop Service untuk para Inventor di NTB pada Rabu (26/06/2024).
Layanan Patent One Stop Service yang diselenggarakan di 33 Kantor Wilayah termasuk NTB ini, merupakan salah satu upaya meningkatkan pengetahuan tentang alur proses bisnis Paten.
Dimana dalam lingkup pelaksanaannya masyarakat khususnya para inventor dapat mengetahui bisnis proses paten, mendapatkan asistensi drafting paten, pendaftaran paten, bim ingan teknis perbaikan spesifikasi paten, mencetak sertifikat paten, pemeliharaan paten dan pelayanan hukum terkait paten.
Editor : Purnawarman