Sejak kecil, Mar’atul rajin belajar. Dia banyak menorehkan prestasi dan mendapatkan beasiswa pendidikan. Kini, impiannya untuk kuliah semakin dekat dengan diterimanya dia di FEB UGM melalui jalur prestasi.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur akhirnya bisa diterima di Prodi Akuntansi FEB UGM,” ujar alumnus SMAN 1 Selong ini.
Ibunda Mar’atul, Nihayah, mengatakan bahwa neneknya berpesan agar anak-anaknya bisa bersekolah lebih tinggi karena ayah dan ibunya hanya lulusan SD-SMP. Pesan itulah yang memacu dia dan suaminya untuk giat bekerja dan menyisihkan penghasilan untuk ditabung.
“Kami akan mengupayakan pendidikan terbaik bagi anak, apapun kondisinya,” tutur Nihayah.
Dia mengaku bangga anaknya bisa diterima di UGM. Anak pertamanya baru saja selesai menempuh pendidikan sarjana di salah satu PTS di Yogyakarta. Dia akan berusaha maksimal agar anaknya bisa selesai menempuh pendidikan.
“Harapannya Atul bisa kuliah dengan baik, nyaman, cepat lulus dan segera mendapat pekerjaan impiannya. Kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung dengan doa,” ujarnya.
FEB UGM berkomitmen kuat untuk meningkatkan inklusivitas dengan memberikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat, termasuk masyarakat dengan kerentanan ekonomi, sosial, maupun geografis.
Setiap tahun, FEB UGM menerima tidak kurang dari 540 mahasiswa pada program sarjana. Pada tahun 2023, 60 persen mahasiswa menerima beasiswa, termasuk UKT Pendidikan Unggul bersubsidi 100 persen.
FEB UGM memberikan beasiswa bagi mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu sebagai wujud komitmen kampus kerakyatan UGM untuk memberikan pendidikan berkualitas unggul dan terjangkau bagi mahasiswa.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta