Hal tersebut disampaikan di Biro Pengelolaan BMN dan Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Jenderal Kemenkumham pada Selasa (28/5). Sedangkan Kepala Bagian Layanan Pengadaan BMN, Hestu Purwestri menyampaikan bahwa UKPBJ Kemenkumham akan mendorong _Vendor Management System_ (VMS) sebagai bagian dari transformasi digital dalam bidang pengadaan barang/ jasa yang saat ini juga terus didorong oleh LKPP yang salah satunya melalui government marketplace dengan menjadikan katalog elektronik dan toko daring menjadi 1 platform untuk e-purchasing.
“Melalui Langkah ini diharapkan berdampak pada efisiensi dan transparansi lebih meningkat, akses yang lebih luas, persaingan yang sehat, tumbuhnya inovasi dan kolaborasi serta terwujudinya pemulikan ekonomi dalam negeri,” tutur Hestu.
Sebagaimana diketahui dalam prinsip pengadaan barang dan jasa pemerintahan dilaksanakan melalui e-katalog yang dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sehingga anggaran pemerintah nantinya akan dibelanjakan pada UMKK _(Usaha Kecil Mikro dan Koperasi)_ yang ada pada e-katalog.
Lebih dari itu UKPBJ Kemenkumham sendiri telah menorehkan beberapa prestasi yang meliputi Peringkat II Level UKPBJ Proaktif Tingkat Kementerian/ Lembaga Tahun 2022, Peringkat I Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) tingkat Kementerian/ Lembaga Tahun 2023, serta Peringkat II Realisasi Belanja Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (UMKK) Tahun 2024.
Editor : Purnawarman