get app
inews
Aa Read Next : Calon Bupati Bima Efendi Kusnandar Resmi Daftar di PKB dan Nasdem, Optimis dapat Kendaraan Politik

Viral Siswa SMK Hajar Guru di Bima karena Ditegur Merokok, Pelaku Sempat Tertawa Kini di-DO Sekolah

Rabu, 08 November 2023 | 15:04 WIB
header img
Viral siswa SMK hajar guru di Bima karena ditegur merokok. Foto: Kolase

BIMA, iNewsLombok.id - Viral seorang siswa SMK berinisial HM nekat hajar gurunya hingga babak belur di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi kekerasan itu terjadi di SMKN 1 Woha karena tak terima ditegur merokok di dalam kelas.

Aksi penganiayaan berakhir damai, siswa SMK itu sempat tertawa lebar dengan acungkan jari tengah karena tak jadi dipenjarakan. Namun rupanya pihak sekolah berikan sanksi tegas dengan mengeluarkan pelaku dari sekolah.

Guru yang menjadi korban kekerasan itu diketahui bernama Muhammad Sofyan, warga Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kejadian penganiayaan dan kekerasan itu terjadi pada Selasa 7 November 2023. Kisah ini viral di media sosial usai pemilik akun Facebook Ikbal Tanjung mengunggahnya di media sosial.

Kronologi bermula ketika guru olahraga bernama Muhammad Sofyan masuk ke ruangan kelas dan mendapati 5 sampai 6 orang siswanya sedang merokok. Saat ditegur, siswa berinisial HM tidak terima, sehingga sempat terlibat adu mulut dengan gurunya.

Tak lama, siswa SMK berinisial HM melayangkan tinju ke wajah sang guru. Akibatnya, guru tersebut mengalami lebam dan babak belur di bagian pelipis.

Atas kejadian itu, petinggi sekolah dan sejumlah guru segera melaporkan kasus ini ke polsek setempat.

Akan tetapi, menurut kabar terbaru, sang guru Muhammad Sofyan dan siswa HM itu sudah berdamai. Perdamaian ini ditempuh Sofyan karena enggan menempuh jalur hukum dalam kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan muridnya.

Kasus tersebut selesai tanpa adanya tanda tangan kepala sekolah selaku pihak yang yang bertanggung jawab terkait dugaan penganiayaan.

Begitu perdamaian terjadi, HM si siswa SMK ini malah berpose dengan mengacungkan jari tengah ke arah kamera. Ia bahkan tertawa lebar lantaran tak jadi dipenjarakan.

Meski berakhir damai, nyatanya pihak sekolah tetap memberikan sanksi tegas kepada siswa SMK tersebut. HM, dikeluarkan atau di-DO dari sekolah.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU),  SMK Negeri 1 Woha, Arismansyah.

"Siswa yang pukul guru itu langsung kita keluarkan. Tidak ada lagi ampun, dia juga seorang yang malas masuk sekolah," tuturnya, Rabu (8/11/2023).

Langkah yang diambil pihak sekolah ini disebutkan Arismansyah, sebagai efek jera dan pelajaran bagi siswa lain agar tidak melakukan tindakan semena-mena terhadap guru.

Sementara itu, sang guru Muhammad Sofyan menyebut alasannya tidak melanjutkan proses hukum karena pertimbangan istrinya yang beberapa hari lagi akan melahirkan.

"Dia tidak mau sibuk dengan urusan hukum kepada HM karena istrinya sebentar lagi melahirkan. Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," tambah Arismansyah.

Meski begitu, pelaku HM masih diamankan pihak Polsek Woha selama 14 hari ke depan untuk pembinaan.

Setelah itu, pelaku akan dipulangkan ke keluarganya guna mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikan SMA-nya.

"HM diinapkan selama dua minggu di Polsek. Kalau sekolah keputusannya tetap mengeluarkan, kalau tidak begitu guru-guru di sini bisa mogok," pungkasnya.

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut