SALAOU,iNewsLombok.id - Tim ISA Lombok FC menunjukkan kedikadayaannya dengan berhasil menjadi juara grup B turnamen Barcelona Football Festival, yang digelar di Salou, Barcelona, Spanyol dengan gaya.
ISA Lombok FC tampil sempurna dengan menumbangkan semua lawan di fase group dengan skor sangat mencolok. Laga fase group digelar pada Sabtu (27/05/2023), waktu Barcelona di Futbol Salou Sports Centre, Salou, Barcelona.
Tiga pertandingan digelar dalam sehari. ISA Lombok FC tergabung dalam Group B bersama Krakeroy IL A (Norwegia), Manortown United FC (Irlandia), dan US Gouvieux (Perancis).
Melawan Krakeroy IL A di pertandingan perdana fase group, ISA Lombok FC tampil perkasa dengan menggasak klub U-16 asal Norwegia tersebut dengan skor 5-0 tanpa balas. Begitu juga saat pertandingan kedua melawan Manortown United FC dari Irlandia. Lagi-lagi, Manortown tak berkutik dan takluk dengan skor 4-0.
Dan di pertandingan terakhir fase group, ISA Lombok FC tampil trengginas untuk menumbangkan US Gouvieux asal Prancis dengan skor 3-0. Rentetan kemenangan tersebut menempatkan ISA Lombok FC tampil sebagai juara group dan lolos ke semifinal.
ISA Lombok FC akan menghadapi runner up Group A, Anneessens25 Brussels, klub asal Belgia. Jika berhasil menaklukkan klub asal Ibu Kota Belgia tersebut, ISA Lombok FC akan lolos ke partai final dan akan menghadapi pemenang antara Juara Group A, Ware FC asal Inggris yang bertanding melawan runner up Group B, Krakeroy IL A.
"Sejak awal pembentukannya, saya sangat yakin para pemain ini bisa saya andalkan. Dengan latihan yang keras, disiplin yang tinggi, serta kualitas mental yang kuat, mereka mewujudkan dirinya menjadi pepadu-pepadu atau petarung-petarung yang berhati singa,” kata Chairman Lombok FC H. Bambang Kristiono, SE (HBK) melalui keterangan tertulis, Minggu (28/05).
Politisi Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, dengan prinsip-prinsip SIAP, SETIA, BERANI, talenta-talenta muda ISA Lombok FC telah mampu membuktikan dirinya dapat tampil dengan sangat gemilang. Yang menjadi surprises kata HBK, selama pertandingan fase group, banyak sekali penonton yang bukan supporter tim ISA Lombok FC ataupun tim lawan yang ikut menonton dan mengikuti pertandingan-pertandingan ISA Lombok FC.
Mereka rupanya mengagumi performa ISA Lombok FC, underdog yang tampil trengginas.
”ISA Lombok FC menjadi tim underdog yang menampilkan performa yang tidak diduga oleh pemain, pelatih, dan official lawan sebelumnya,” tandas HBK.
Tokoh yang dikenal dermawan ini menerangkan, seluruh pertandingan fase group berlangsung dalam suhu yang sangat bersahabat. Matahari cerah dan hangat. Suhu di luar stadion rata-rata 23 derajat Celcius.
Dalam pertandingan fase group ini, Satriaji tampil sebagai man of the match. Juru gedor ISA Lombok FC ini tampil sebagai top scorer dengan membukukan tujuh gol. Jumlah gol tersebut masih mungkin bertambah bila ISA Lombok tampil di final dan mencetak sejarah sebagai juara.
Presiden/CEO Lombok FC, Rannya Agustyra Kristiono yang mendampingi langsung Tim ISA Lombok FC di Barcelona menjelaskan, dengan cuaca yang mendukung, para pemain ISA Lombok FC menjadi memiliki self confidence yang baik, sehingga mereka mampu menyelesaikan setiap pertandingan dengan penuh semangat.
“Saya bangga para pemain mampu menjaga kestabilan emosi dan mentalnya di saat kritis. Ini patut dijadikan contoh bagi para pemain ISA Lombok FC semuanya, dan saya berharap pengalaman berharga ini bisa dipetik untuk menjalani pertandingan-pertandingan di masa depan,” imbuh Rannya.
Dara yang kini sedang menuntaskan pendidikannya di Brunell University, London, Inggris ini juga menceritakan performa dua pemain asal Lombok yang tergabung dalam ISA Lombok FC. Rannya menjelaskan, Galang Sultan dan Januar Affandy, tetap konsisten memberikan performa yang baik. Hanya saja, Januar sempat merasa kurang fit di pertandingan terakhir, sehingga tidak diturunkan bermain agar bisa kembali bermain di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Kemenangan-kemenangan besar yang diraih ISA Lombok FC, kata Rannya, benar-benar ditopang etos kerja mereka di lapangan.
Rannya menjelaskan, ada beberapa saat dimana pemain-pemain dari tim lawan frustasi karena dikalahkan secara tidak terduga oleh tim ISA Lombok FC.
Akibatnya, mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran kasar dimana salah satunya menciderai lutut Ridho La, pemain ISA Lombok FC, sehingga menghambatmya untuk ikut bertanding di pertandingan terakhir. Rannya juga menceritakan kejadian-kejadian lucu selama pemusatan latihan di Barcelona ini.
”Banyak kejadian yang mengesankan selama mengikuti kompetisi di Barcelona, dimana pada hari pertama tiba di Barcelona, sebelum masuk hotel, kami tinggal di BRnB dan saya bersama Serena harus masak buat seluruh tim, yang jumlahnya 25 orang” katanya bersemangat.
Sementara itu, Serena C. Francis, Asisten Manajer Tim ISA Lombok FC, menjelaskan, bahwa secara fisik memang tim lawan jauh lebih tinggi dan lebih besar, sehingga terkadang mereka memanfaatkannya untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran kasar kepada tim ISA Lombok FC.
”Tetapi pandangan saya, para pemain tetap bermain dengan fair dan penuh respect. Karena kita membawa nama Indonesia juga, jadi kita patut memberi contoh yang baik ke tim-tim lainnya,” tandas dara asal Belu, Nusa Tenggara Timur ini.
Serena pun menjelaskan kiat-kiat sederhana yang dilakukan tim untuk menjalin kekompakan selama pemusatan latihan di ISA Soccer Academy. Kekompakan ini menjadi hal yang sangat penting, mengingat waktu persiapan yang singkat sebelum bertolak ke Barcelona, sementara pemain berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
”Kiat sederhananya, salah satunya adalah, saat senggang habis latihan pertandingan, saya ajak kedua-puluh pemain duduk di depan TV dan menyanyikan bersama sama lagu dari Youtube,” katanya.
"Ini bisa membuat pemain bisa guyub satu sama lain. Hasilnya, mereka kompak bermain, dan tidak saling menyalahkan satu sama lain. Sekarang kita lolos ke babak semifinal dan selangkah lagi kita bisa pulang membawa piala," tandasnya.
Sementara Head Coach ISA Lombok FC, Zuchli Imran Putra berharap, para tim lawan bisa mengimplikasikan fair play kepada pemain-pemainnya di kompetisi. Sehingga pertandingan semifinal bisa berjalan dengan lancar.
Editor : Purnawarman