Kemudian, dengan langkah yang dicampur dengan rasa kecewa, ia pergi menuju rumah sakit bodak dan sampai saat ini masih dirawat disana (RSI Bodak,red).
"Saya berharap agar stok obat diperhatikan betul oleh pihak RSUD, jangan sedikit-sedikit stok obat habis," ungkapnya.
Perlu diperhatikan, kalau persoalan obat yang seperti anti bisa saja kerap kali habis stok, bagaimana dengan obat yang lain?. Lebih lanjut, Disatu sisi, warga juga berharap penangan kesehatan yang cepat dan tepat.
"RSUD Praya jangan mau kalah dengan RS swasta, Percuma pemerintah gelontorkan dana miliaran untuk investasi kesehatan setiap tahun ke RSUD Praya kalau persoalan klasik belum bisa ditangani oleh managemen RSUD," tegas Tarnadi.
"Masak fisiknya saja yang megah, setiap tahun dapat bantuan pembangunan gedung tapi kualitas pelayanannya masih saja dikeluhkan," tutupnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Mamang Bagiansah saat dikonfirmasi terkait hal tersebut masih belum memberikan keterangan sampai berita ini dimuat.
Editor : Purnawarman