Masyarakat Diimbau untuk Tidak Khawatir soal Kelangkaan Minyak Goreng

Lombok Tengah, Inewslombok.id- Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Lombok Tengah memberikan himbauan kepada masyarakat tidak perlu kahwatir soal minyak goreng yang langka di pasaran. 

Baca Juga

Polemik Minyak Goreng, KPK Diminta Ikut Terjunkan Tim

"Jari masyarakat itu jangan kahwatir, jangan permasalahkan itu," ungkap Kabid perdagangan, Raden Roro Mulyaningsih Barsap, Jumat (24/2/23). 

Ia menjelaskan, bahwa minyak goreng dengan merk Minyak Kita itu sebetulnya minyak curah yang dikemas dan diberikan merk sendiri. 

"Dari aturan Permendagri hal itu boleh dilakukan, asal tidak menggunakan nama paten dan tidak menipu pembeli," ujarnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, aturan itu menegaskan untuk tidak melakukan penipuan terhadap konsumen seperti menjual minyak curah yang dikemas dalam botol Bimoli dan merek paten lainnya. 

"Kalau hanya dijadikan lebih baik itu boleh," ungkapnya. 

Di lain sisi, minyak curah masih banyak di lapangan, namun yang langka hanya minyak goreng jenis minyak kita di pasaran. 

Hal itu dikarenakan produksi oleh produsen sedikit, sehingga tidak menjangkau di pasaran dan hanya mengkaver retail modern saja. 

"Sekali lagi saya ingatkan bahwa, stok minyak goreng aman dan tidak perlu dipermasalahkan," tuturnya. 

Terlebih untuk stok menjelang bulan suci Ramadhan mendatang, stok minyak masih aman di pasaran.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian per 9 Februari 2023 harga minyak curah putih Rp. 12.000, minyak curah kuning Rp. 14.000, minyak Bimoli isi ulang Rp. 14.000.

Editor : Dewi Ayu Tri Anjani