Terdengar suatu altar bergerak berputar pada suatu pasak tersembunyi dan tampak suatu lorong. William menuruni dua belas anak tangga dan sebuah gang sempit yang kedua sisinya ada beberapa lubang relung horizontal.
Di dalam osarium tersebut terkumpul tulang belulang para rahib yang sudah berabad-abad lamanya. Menurut salah seorang rahib yang telah memceritakan ruangan tersebut kepada William tengkorak-tengkorak tersebuat sengaja diletakkan di tempat tersebut agar roh-roh para rahib menjaga perpustakaan tersebut agar tetap aman.
Suatu pemandangan yang mengerikan dalam permainan bayang-bayang lampu yang dibawa oleh William dan muridnya. Kondisi ruangan yang gelap gulita yang hanya diterangi oleh lampu yang mereka bawa membuat suasana di ruangan tersebut semakin mencekam.
Ruang Rahasia III: Lantai Terlarang (hal : 196-197)
Sutu Ruang yang terletak di menara Audeficium yang merupaka suatu ruang yang tidak terlalu luas yang memilki tujuh dinding, tetapi hanya empat yang mempunyai celah. Pada dinding-dinding buntu itu rak buku yang besar.
Editor : Purnawarman