"Saya meminta Bapak Presiden agar mengevaluasi kinerja Kapolri dan bila perlu di copot dari jabatannya," sebut Ketua Badko HMI Nusra Rahmat, saat dimintai keterangan usai menggelar jumpa Pers.
Hal itu, Sambung Rahmat, Polri adalah instrumen penegakan Demokrasi dan hukum di Republik ini, sehingga, melihat peristiwa yang terjadi saat ini, sangat tidak mencerminkan jargon Polri Prisisi.
"Dimana Prisisi nya, Kasus penembakan yang dilakukan oleh Kepala Propam Polri yang dari awal telah disekenariokan dibuat seolah-olah telah terjadi penembakan, tapi faktanya tidak demikian. Ini Kebohongan dan ini adalah tindakan mafia yang dilakukan jajaran Polri,"tegasnya.
"Propam yang kita harapkan sebagai benteng untuk mencari keadilan, malah jadi bagian pembunuhan dan menskenariokan peristiwa perbuatan pidana terhadap anggota nya sendiri,"terangnya.
Editor : Purnawarman