"Rinjani bukan hanya entitas gunung semata, Rinjani adalah Pulau Lombok, dan akar Pulau Lombok adalah Rinjani," tegasnya.
Yusron memastikan Pemprov NTB akan aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat terkait proses Amdal yang sedang berjalan, sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Pemerintah provinsi akan aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat berkaitan dengan proses Amdal yang tengah berlangsung di Kementerian LHK, menyampaikan seluruh aspek yang terpengaruhi proyek ini, dan akan intensif berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta mendengarkan aspirasi masyarakat," pungkasnya.
Gunung Rinjani merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan Indonesia, dengan status Taman Nasional dan dilindungi secara hukum.
Rencana kereta gantung ini diharapkan mempermudah akses wisatawan ke area tertentu di Rinjani, namun menuai pro-kontra karena kekhawatiran dampak lingkungan.
Proyek kereta gantung wisata pernah diusulkan oleh investor dalam negeri dan luar negeri, namun belum ada keputusan final.
Proses Amdal biasanya memakan waktu panjang karena melibatkan studi menyeluruh soal ekosistem, satwa liar, potensi erosi, hingga dampak sosial budaya.
Pemerhati lingkungan di NTB mengingatkan agar pembangunan tidak mengorbankan kelestarian Rinjani yang menjadi sumber mata air utama bagi Lombok.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait