Mori menilai bahwa mencampuradukkan dua ajang tersebut dapat menimbulkan persepsi yang keliru di masyarakat.
Menurutnya, tidak satu pun atlet PON yang terlibat dalam Fornas karena standar dan tujuan dari kedua kegiatan ini sangat berbeda.
“Jadi sangat jauh sekali, saya tidak mau menjatuhkan,” ungkap Mori dengan nada hati-hati.
Perbedaan PON dan Fornas
Sebagai tambahan informasi, Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang olahraga prestisius di bawah pengelolaan KONI yang digelar setiap empat tahun sekali dan menjadi arena unjuk gigi para atlet terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia.
Sedangkan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) merupakan kegiatan yang dikoordinasi oleh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), dan ditujukan bagi masyarakat umum dalam bentuk olahraga tradisional, kebugaran, hingga seni bela diri non-kompetitif. Tujuannya adalah membudayakan olahraga di semua lapisan masyarakat.
Karena perbedaan mendasar inilah, menurut Mori, sangat tidak mungkin seorang atlet PON ikut serta dalam Fornas, apalagi jika menyangkut seleksi dan klasifikasi keikutsertaan yang sudah jelas kriterianya.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait