LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Nasrudin Zein, secara resmi menyatakan kesiapan maju kembali dalam Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI NTB yang dijadwalkan berlangsung pada 2 Agustus 2025.
Dalam keterangannya pada Kamis (24/7/2025), pria yang akrab disapa Haji Nas ini membeberkan sejumlah capaian penting selama masa kepemimpinannya. Salah satu prestasi paling membanggakan adalah kesuksesan NTB dalam ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2025, di mana kontingen PWI NTB berhasil meraih total 21 medali.
“Porwanas 2025, pertama kali PWI mendapat 3 emas, 7 perunggu dan 11 perak. Itu prestasi. Prestasi ini juga berkat kerjasama para Ketua PWI di NTB,” tegasnya penuh semangat.
Selain prestasi olahraga, Nasrudin juga mencatatkan sejarah dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) terbanyak sepanjang masa kepengurusan PWI NTB. Selama menjabat, ia sukses menggelar empat kali UKW yang diikuti oleh puluhan jurnalis lokal.
“UKW 4 kali sukses semua, totalnya 50-an wartawan kompeten. Keseriusan agar wartawan di NTB kompeten,” ujarnya.
Tak hanya prestasi di bidang kompetensi dan olahraga, laporan keuangan PWI NTB selama dipimpinnya juga dinyatakan bersih dan transparan, tanpa indikasi penyalahgunaan dana.
“Keuangan lancar, tidak korupsi,” tegas Nas, yang juga merupakan wartawan senior di Radio Republik Indonesia (RRI).
Porwanas (Pekan Olahraga Wartawan Nasional) merupakan ajang dua tahunan yang mempertemukan wartawan dari seluruh Indonesia untuk bertanding dalam berbagai cabang olahraga. Keberhasilan NTB dalam ajang ini menjadi tonggak sejarah baru karena baru pertama kali meraih medali emas.
UKW merupakan salah satu syarat penting untuk menilai profesionalisme wartawan. Keberhasilan pelaksanaan empat kali UKW menunjukkan komitmen PWI NTB dalam meningkatkan kualitas jurnalistik di wilayah ini.
Di bawah kepemimpinan Nasrudin Zein, PWI NTB juga menjalin kerjasama strategis dengan berbagai lembaga pemerintah dan swasta, termasuk untuk mendukung pelatihan literasi media dan penguatan kode etik jurnalistik.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait