Helikopter Dipersiapkan untuk Evakuasi Wisatawan Brasil Kecelakaan Tebing di Rinjani

Purnawarman
Helikopter Dipersiapkan untuk Evakuasi Wisatawan Brasil Kecelakaan Tebing di Rinjani. ist

LOMBOK, iNewsLombok.id - Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mendesak proses evakuasi wisatawan asal Brasil yang mengalami kecelakaan di tebing Gunung Rinjani menggunakan helikopter. Tujuannya adalah memaksimalkan periode “Golden Time” selama 72 jam agar korban dapat segera diselamatkan.

Menurut Kepala Diskominfotik NTB, Yusron Hadi, penggunaan helikopter dinilai tepat untuk menyelamatkan korban dari lokasi jatuh yang terjal dan terpencil.

"Gubernur mendorong untuk proses evakuasi dilakukan secepatnya dengan mempergunakan helicopter mengingat ‘Golden Time’ seseorang untuk bertahan di alam terbuka 72 jam,” ujar Yusron, Selasa (24/6/2025).

Kepala Basarnas Mataram memastikan helikopter evakuasi memungkinkan secara teknis, asalkan dilengkapi hoist dan izin cuaca mendukung. Proses evakuasi saat ini masih terkendala kabut tebal yang terbentuk mendadak di lokasi kecelakaan sekitar ketinggian 500 meter dari puncak.

Rangkaian Upaya Penyelamatan

06.00 WITA – Tim SAR gabungan mulai melacak korban menggunakan drone; cuaca pagi cerah.

06.30 WITA – Korban terdeteksi melalui drone, terlihat tersangkut di tebing tanpa gerakan.

Tim menurunkan tali dan peralatan ke lokasi "Cemara Nunggal", kedalaman 500 m.

10.06 WITA – Tim rescuers turun dengan 8 personel: 3 anggota Basarnas, 4 SAR Lotim, 1 Brimob.

Mereka menurunkan dua anggota ke kedalaman 350 m, namun kondisi tebing sulit dipasang anchor karena struktur overhang.

Kabut tebal tiba-tiba turun, memaksa tim mundur demi keselamatan.

14.30 WITA – Gubernur Iqbal memimpin rapat evaluasi via Zoom bersama Wakil Gubernur, Asisten II, dan Kepala BPBD NTB.

Turunnya evaluasi ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah untuk memastikan evakuasi cepat dan aman.

Jika helikopter tidak memungkinkan akibat cuaca, tim SAR telah menyiapkan tim climber profesional dan jalur evakuasi darat sebagai cadangan.

Tim medis dan psikolog sudah disiapkan di posko untuk merawat korban segera setelah dievakuasi.

Evakuasi melibatkan Basarnas, BPBD, petugas SAR di daerah, dan dukungan tim medis dari Rumah Sakit Provinsi NTB.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network