LOMBOK, iNewsLombok.id - Tindakan Bupati Lombok Timur Khairul Warisin yang terekam dalam video saat mengusir nelayan dan wisatawan dari Pantai Ekas terus menuai sorotan publik. Dr. Muhammad Fikri, Pengamat Pariwisata sekaligus Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, turut angkat bicara dan menyayangkan peristiwa tersebut.
“Insiden pengusiran wisatawan oleh Bupati Lombok Timur di Pantai Ekas sungguh sangat disayangkan dan menimbulkan keprihatinan mendalam,” tegas Fikri, Rabu (18/6/2026).
Tindakan Bupati Dinilai Kontraproduktif Terhadap Promosi Pariwisata
Menurut Dr. Fikri, insiden itu tidak hanya melukai perasaan pelaku wisata lokal, tetapi juga berpotensi mencoreng citra pariwisata Lombok Timur di mata wisatawan domestik dan mancanegara. Dalam era pengembangan pariwisata berkelanjutan, pendekatan yang mengedepankan keramahtamahan dan inklusivitas adalah keharusan.
“Seorang kepala daerah seharusnya menjadi duta utama keramahtamahan dan keterbukaan bagi wilayahnya. Sikap ramah dan terbuka terhadap semua wisatawan, terlepas dari apakah mereka menginap di Lombok Timur atau tidak, adalah kunci penting dalam strategi promosi pariwisata,” ujarnya.
Interaksi Positif dengan Wisatawan adalah Investasi Jangka Panjang
Fikri menekankan bahwa setiap interaksi positif antara masyarakat atau pejabat publik dengan wisatawan adalah bentuk promosi yang tidak ternilai, yang secara tidak langsung membangun reputasi destinasi di mata dunia.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait