LOMBOK, iNewsLombok.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan atas strateginya menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar utama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem di daerah. Dukungan tersebut salah satunya datang dari Dr. Muhammad Fikri, pengamat pariwisata sekaligus dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
“Strategi Pemerintah Provinsi NTB di bawah Gubernur Iqbal untuk menjadikan pariwisata sebagai pilar utama pengentasan kemiskinan ekstrem adalah visi yang patut diapresiasi dan sangat relevan dengan potensi daerah,” ujar Dr. Fikri.
Menurutnya, arah kebijakan ini sangat strategis, terlebih dengan branding NTB sebagai “Destinasi Halal Kelas Dunia” yang telah lama digaungkan. Namun, keberhasilan strategi ini membutuhkan penguatan pada aspek internalisasi nilai-nilai pariwisata halal dalam seluruh lini pengembangan destinasi.
MICE dan Event Tahunan NTB: Magnet Wisatawan Muslim Global
Dr. Fikri juga menyoroti pentingnya memanfaatkan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) serta berbagai event tahunan sebagai alat promosi dan pengungkit ekonomi.
“Ini bukan hanya tentang menyediakan makanan halal atau musala, tetapi juga menciptakan pengalaman wisata yang holistik, ramah keluarga, dan berbudaya Islami yang otentik,” jelasnya.
Ia mencontohkan penyelenggaraan Fornas VIII, yang walaupun bukan acara keagamaan, bisa menjadi sarana efektif untuk menampilkan keunggulan layanan dan keramahan destinasi halal NTB kepada pengunjung dari berbagai daerah dan latar belakang.
UMKM dan Masyarakat Lokal Harus Jadi Subjek Utama
Untuk menciptakan dampak nyata terhadap pengentasan kemiskinan ekstrem, Fikri menekankan pentingnya memberdayakan pelaku UMKM lokal dan masyarakat sekitar destinasi.
“Sertifikasi halal, pelatihan SDM, serta promosi yang efektif ke pasar Muslim global adalah kunci. Dengan demikian, Pariwisata Halal tidak hanya menjadi ikon, tetapi juga mesin pendorong ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat NTB,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan lembaga sertifikasi halal dan institusi pendidikan untuk menyediakan pelatihan terstruktur, termasuk dalam digitalisasi pemasaran produk UMKM halal.
NTB di Jalur Menuju Destinasi Halal Global
NTB sendiri telah mendapatkan pengakuan sebagai destinasi halal terbaik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah destinasi seperti Lombok Tengah, Sembalun, dan Mandalika terus berbenah dengan menyediakan fasilitas ramah Muslim seperti hotel syariah, layanan wisata halal, dan travel guide berlisensi.
Gubernur Iqbal dalam berbagai kesempatan juga menegaskan bahwa pariwisata tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga identitas budaya dan sosial masyarakat NTB yang mayoritas Muslim. Dalam roadmap pembangunan daerah, sektor pariwisata disandingkan dengan sektor pendidikan dan pertanian sebagai motor utama penggerak ekonomi inklusif.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait