Perang Iran-Israel Meletus: Serangan Udara Israel Hantam Teheran, Wilayah Udara Ditutup

Muhaimin/Purnawarman
Perang Iran-Israel Meletus: Serangan Udara Israel Hantam Teheran, Wilayah Udara Ditutup. Foto/Iran Internasional

Israel Umumkan Status Darurat Nasional

Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengumumkan status darurat nasional dan bersiap menghadapi kemungkinan balasan dari Iran.

“Setelah serangan preemptive Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan segera terjadi,” kata Katz dalam pernyataan resmi.

AS Evakuasi Staf dan Peringatkan Warganya

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat telah mendapat pemberitahuan tentang rencana operasi militer Israel terhadap Iran. Hal itu menjadi alasan AS segera mengevakuasi staf diplomatiknya dari negara-negara Timur Tengah dan mengeluarkan imbauan kepada warga Amerika untuk meninggalkan wilayah seperti Irak.

Departemen Luar Negeri AS bahkan telah memerintahkan evakuasi staf non-darurat dari Irak. Selain itu, Pentagon memberi izin anggota keluarga militer di wilayah tersebut untuk pulang secara sukarela.

Presiden Donald Trump dalam pernyataan di Kennedy Center menegaskan, “Karena itu bisa menjadi tempat yang berbahaya, dan kita akan lihat apa yang terjadi.”

Iran Ancam Targetkan Pangkalan AS

Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, memperingatkan bahwa jika konflik terus berlanjut, maka IRGC akan “menargetkan seluruh pangkalan AS di negara tuan rumah.”

Iran juga meningkatkan kesiapan militernya dan menyatakan bahwa kegagalan perundingan nuklir dapat menjadi pemicu perluasan konflik di kawasan.

Ketegangan Nuklir dan Posisi Trump

Trump kembali menegaskan bahwa AS tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. “Kami tidak akan mengizinkannya,” tegasnya saat ditanya tentang kelanjutan perundingan nuklir yang sudah berlangsung dalam enam putaran.

Trump menegaskan bahwa AS masih berusaha mencapai kesepakatan damai meski Iran terus memperkaya uranium hingga hampir mendekati level senjata, yakni 60% dari yang dibutuhkan 90% untuk senjata nuklir.

Latar Belakang: Permusuhan Iran-Israel Sejak 1979

Konflik antara Iran dan Israel bukan hal baru. Sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979, kedua negara berada dalam posisi konfrontatif. Israel di bawah kepemimpinan Benjamin Netanyahu telah melakukan berbagai operasi rahasia guna menghambat kemajuan program nuklir Iran.

Trump juga menyatakan sebelumnya bahwa ia pernah meminta Netanyahu agar tidak menyerang Iran saat proses diplomatik masih berjalan.

“Saya katakan kepadanya bahwa ini tidak pantas dilakukan sekarang karena kita sudah sangat dekat dengan solusinya,” katanya.

Ancaman terhadap Jalur Minyak Dunia

Organisasi Perdagangan Maritim Inggris telah memperingatkan risiko tinggi terhadap jalur perairan vital seperti Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Teluk Oman yang merupakan jalur utama perdagangan minyak dunia. Ketegangan di kawasan tersebut dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas energi global.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network