NGERI Usai Makan Kentang Bertunas Pasangan TKI di Jepang Tewas, Ini Bahaya Racunnya!

Wiwie Heryani
Kentang bertunas berbahaya jika dikonsumsi. Foto: Ist

Bahaya Kentang Bertunas dan Senyawa Glikoalkaloid

Kentang sebenarnya kaya nutrisi seperti vitamin C, B6, dan serat. Namun, penyimpanan yang tidak tepat bisa mengubahnya jadi beracun. Melansir EatingWell (Rabu, 11/6/2025), kentang bertunas, kehijauan, atau berbintik hijau mengandung solanin dan chaconine, bagian dari kelompok glikoalkaloid. Senyawa ini adalah mekanisme perlindungan alami tanaman dari serangga dan penyakit, namun berbahaya bagi manusia dalam jumlah tinggi.

Glikoalkaloid adalah senyawa toksik alami yang ada pada tanaman keluarga nightshade (termasuk kentang, tomat, dan terung). Konsentrasinya paling tinggi di kulit, mata tunas, dan bagian hijau kentang.

Menurut penelitian National Institutes of Health (NIH), dosis tinggi glikoalkaloid dapat menyebabkan mual, muntah, diare, sakit kepala, hingga gangguan saraf seperti kebingungan dan kelumpuhan ringan. Dalam kasus ekstrem, bisa berujung kematian.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network