"Bagaimana cara membaca data TPT tersebut? Misalnya saat disebutkan data TPT untuk SMK 8,24%, apa artinya? Artinya dari 100 orang angkatan kerja berlatar belakang SMK, terdapat 8-9 orang penganggur dengan latar belakang pendidikan SMK,"terangnya.
Sedangkan jika disebut TPT dengan latar belakang SMP 2,67%, apa artinya? Artinya dari 100 orang angkatan kerja berlatar belakang SMP, terdapat 2-3 orang sebagai penganggur.
Jizun menegaskan bahwa dalam debat resmi, sebaiknya calon gubernur berhati-hati dalam menampilkan data, dan menggunakan data yang official dari lembaga statistik resmi negara yang telah memiliki kredibilitas teruji dalam melakukan pengukuran data di lapangan.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait