Bawaslu Terima Laporan 6 Ketua Parpol di NTB Dugaan Kecurangan Pemilu di Sekotong

Purnawarman
Bawaslu Terima Laporan 6 Ketua Parpol di NTB Dugaan Kecurangan Pemilu di Sekotong. Tangkapan layar

LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua Bawaslu NTB Itratip mengatakan telah menerima laporan 6 Pimpinan parpol terkait dugaan kecurangan pemilu di kecamatan sekotong lombok barat, Selasa sore kemarin (27/2/2024) di Kantor Jalan Udayana No 10 Mataram.

"Tadi sore (Selasa kemarin) ada perwakilan (Parpol) yang datang ke kantor menyerahkan surat (Laporan)," ungkap Itratip via Whats App.

Enam Partai Politik di Nusa Tenggara Barat (NTB) kompak melaporkan dugaan kecurangan penyelenggara pemilu Kecamatan (PPK) di Sekotong Lombok Barat ke Polda NTB Senin malam (26/2/2024). Dan meminta KPU dan Bawaslu tidak berdiam diri melihat persoalan ini.

Enam Papol tersebut diantaranya Ketua Partai DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri, Ketua Partai Keadilan Sejahtera Yek Agil, Ketua DPD Partai Demokrat Indra Jaya Usman (IJU), Ketua DPW PPP Muzihir dan Ketua DPW PAN Muazzim Akbar.

Pathul menyebut bahwa kehadirannya di Polda untuk bersilaturrahim dan menyampaikan laporan adanya pencurian suara di Sekotong dan sudah menjadi langganan setiap pemilu.

"Kita datang untuk silaturrahim dan ingin penyelenggaraan demokrasi berjalan dengan baik seperti yang kita semua harapkan dan setelah kita melihat di seluruh titik dan satu titik bahwa di kecamatan sekotong ada 48.511 DPT,"ungkapnya.

Pathul menyebut bahwa Polda NTB menanggapi laporan mereka bahwa hanya menangani soal keamanan pelaksanan pemilu di daerah.

Ketua DPD Partai Demokrat NTB IJU menjelaskan bahwa di Sekotong terdapat empat puluh ribu lebih daftar pemilih tetap dan 99 persen memilih parpol tertentu menurutnya sangat aneh.

"Di DPT di Sekotong sendiri ada 48.511 orang Partai saya hanya dapat dua ratus dua puluh dan nomor urut tiga, partai lain ada yang dibawah dan ada juga yang nol suaranya, padahal mereka sudah lama membina dan punya pendukung juga,"ungkap IJU.

IJU menyebut juga bahwa Demokrat di Pacitan merupakan basis partainya tetapi tidak sampai seratus persen memilih Demokrat.

"Ini sudah jelas di sekotong ini sudah tidak bisa dibiarkan penyelenggra dalama hal ini KPU dan Bawaslu harus bertindak,"tegasnya.

Ketua DPW PKS NTB Yek Agil juga menceritakan mendapatkan laporan bahwa ada pemilih dari sekotong suami istri dan salah satu caleg di sana tidak punya suara sama sekali.

"Masak caleg dia dan istri tidak coblos dirinya sendiri. Ada juga yang lapor salah satu parpol yang calegnya tidak ada suara sama sekali,"tegasnya.

Enam parpol besar tersebut diterima langsung oleh perwakilan yakni Kasubdit Intel Polda diruangan Presisi Kantor Polda NTB.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network