LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua KPU NTB Muhammad Khuwailid mengungkapkan jelang hari pencoblosan 14 februari 2024 dari 3,9 juta pemilih bahwa ada sebanyak 12 ribu lebih pindah memilih ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebanyak 13 ribu keluar memilih dari NTB dan selisihnya hanya seribu orang.
"Ini terjadi merata di seluruh Kabulaten dan Kota di NTB," ungkap Khuwailid, Kamis lalu saat menggelar Acara Ngobrol Bareng Media di salah satu kaffe di Mataram.
Khuwailid menambahkan jumlah pemilihnya hanya selisih seribu orang saja.
"Selisihnya hanya seribu orang. Masing-masing ada 7 ribu 80 orang antar kabupaten, diluar sana masih ada yang mau pindah DPTB namun terkendala problem regulasi,"tegasnya.
Khuwailid menerangkan bahwa pindah memilih masih bisa dilakukan menjelang tujuh hari pencoblosan namaun dengan syarat tertentu.
"Tujuh hari jelang hari pemilihan bisa pindah syaratnya orang yang rawat inap, Karena menjalani tahanan, Mengalami bencana,Melaksanakan tugas yang harus dibuktikan dengan surat tugas,"teranh Khuwailid.
Khuwailid juga menegaskan bahwa secara keseluruhan KPU NTB sudah siap menyelenggrakan pemilu 2024.
Hadir dalam ngopi bareng tersebut Ketua Bawaslu NTB, Mabinda, Polda NTB diwakili Kasat Intel dan Pemerintah Provinsi diwakili Bakesbangpoldagri dan Insan Pers.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait