Bangsa Sasak memiliki perspektif tersendiri tentang urat bumi. Urat bumi disebut juga uwat gumi menjadi konsep penting dalam memahami ruang khusus, ruang hunian dan juga budiya.
Menurut Faturrahman atau yang akrab dipanggil Mamiq Agus Fn seorang Budayawan Sasak berpendapat bahwa, urat bumi adalah aliran sungai dan aliran bawah tanah (2017:28).
Pada umumnya, manusia cenderung menetap atau akan membuat pemukiman yang berdekatan dengan aliran sungai. Berbeda dengan masyarakat sasak tempo dulu, mereka tidak berpatokan dengan aliran sungai semata dalam membangun sebuah pemukiman, melainkan akan menelusuri urat bumi yang ada di dalam tanah.
Selanjutnya disanalah mereka akan membuat sumur. Kepercayaan masyarakat sasak dalam mencari urat bumi ini dilakukan dengan menggunakan keahlian kiyai atau belian. Kiyai atau belian ini dipercaya memiliki keahlian khusus dalam mencari atau mendeteksi urat bumi yang ada di dalam tanah.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait