"Yang bersangkutan sudah dipindahkan dari rumah majikan dan saat ini telah aman berada di kantor agensi," katanya.
Setelah itu, KBRI Tripoli telah mengajukan izin kepada Kemlu Libya untuk melakukan kunjungan ke Benghazi.
Pertemuan dengan SM di Benghazi juga akan dijadwalkan dilakukan pada tanggal 18 Juni 2023 untuk memastikan terpenuhinya hak-hak yang bersangkutan dalam hukum Libya.
"KBRI juga telah menghubungi pihak keluarga dan BP3MI NTB untuk menyampaikan langkah penanganan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul Berita WNI asal Lombok Jadi Korban Penipuan Kerja di Libya, KBRI Tripoli Turun Tangan
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait