Dari Seorang Tambal Ban Sekarang Miliki 20 Anak Perusahaan dengan 300 Karyawan, Ini Ceritanya

Purnawarman
Dari Seorang Tambal Ban sekarang Miliki 20 Anak Perusahaan dengan 300 Kariawan, Ini Ceritanya.iNewsLombok.id/purnawarman

Baik Iman dan Vennard, keduanya adalah karib. Iman memang penggila sepakbola. Dia bahkan memiliki klub futsal dengan nama yang masyhur di Kota Bima. Klub futsal tersebut malang melintang dalam berbagai kompetisi di Bumi Gora.

Secara khusus, Iman juga membangun dua lapangan futsal di Kota Bima. Dan hingga saat ini, memasuki periode kedua, Imam masih mendapatkan kepercayaan memimpin Asosiasi Futsal Kota Bima. Menjadi pemimpin perusahaan dan mapan di usia yang masih begitu muda, Iman mengaku semuanya tak lepas dari didikan orang tuanya.

Iman mengaku, sedari kecil, ayahnya telah menanamkan kultur dan mindset entrepreneurship. Dalam hal kultur, ayahnya mengajarkan pentingnya kerja keras, ulet, kerja cerdas, dan tuntas. Berani mengambil risiko dengan tiada henti menekankan, bahwa di balik risiko ada kesuksesan yang menunggu. Pun begitu tentang mindset.

Iman diajarkan tentang tanggung jawab. Pantang pulang sebelum masalah diselesaikan. Diajarkan cekatan, diajarkan tentang pentingnya etos kerja. Tidak lupa salat dan ibadah dan terus berikhtiar dan mensyukuri apa yang didapat hari ini, dan besok berusaha lebih giat lagi.

Iman bahkan menuturkan, saat ayahnya masih hidup dan dirinya menjadi manajer di Ulet Jaya, ayah tiga putra ini tak ubahnya seperti karyawan pada umumnya. Bukan petantang petenteng. Iman bekerja dan mendapat gaji seperti karyawan lainnya. Selain itu, Iman setiap satu kali dalam sepekan, diharuskan untuk menginap di mess para pekerja.

Hidup membaur bersama mereka. Mengetahui problem harian yang mereka hadapi. Menjadi orang pertama yang mengetahui dan membantu para pekerja ketika mereka sedang sakit. Semua itu kata Imam, dilakukan ayahnya dalam mendidik dirinya, agar jika memimpin perusahaan, Imam sudah tahu apa yang akan dilakukan pada saat hendak mengambil keputusan. Tahu cara terbaik ketika hendak memberi perintah kepada karyawan.

Seluruh hal tersebut pun, hingga kini masih dipraktikkan Imam. Tentu ada modifikasi sejumlah hal. Mengingat perkembangan zaman yang sedemikian pesat, mengharuskan sejumlah hal di-update dan dilakukan dengan cara yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama.

Karena itu, sebagai owner PT Ulet Jaya, Iman yang memiliki 300 karyawan, kini selalu memastikan seluruh pekerjanya benar-benar bisa bekerja dengan suasana yang nyaman. Sehingga menjadikan mereka tetap produktif.

Bahkan kini, dua orang karyawannya, masih merupakan generasi pertama Ulet Jaya, yang bahu membahu bersama ayahandanya membangun usaha. Buat Iman, jika mereka kini masih nyaman bekerja di Ulet Jaya, bukan semata karena mereka karyawan yang loyal belaka.

Namun, karena kultur kerja yang nyaman. Dan mereka tahu, bahwa Ulet Jaya dipimpin oleh orang yang tepat, dan mampu menjadikan Ulet Jaya kian berkembang pesat. Sementara itu, dari seluruh hal yang ditanamkan ayahandanya, hal yang tak boleh ditawar-tawar kata Iman, adalah pentingnya berbagi kepada sesama.

Begitulah cara terbaik untuk bersyukur kepada Sang Pencipta. Itu sebabnya, Ulet Jaya kini memiliki program Jumat Berkah. Yakni sebuah program yang membantu sesama setiap hari Jumat.

PT Ulet Jaya dan seluruh anak usahanya juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat. Misalnya berbagi sembako kepada warga yang membutuhkan. Imam juga menyiapkan bantuan untuk para penyandang disabilitas.

Bahkan, kini, Iman bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas di Polres Bima Kota, menyiapkan dua lusin helm dengan standar SNI setiap dua bulan, untuk kemudian dibagi-bagikan kepada warga sebagai bagian dari kampanye pentingnya berkendara dengan aman dan nyaman serta tertib lalu lintas.

“Sudah menjadi komitmen Ulet Jaya, untuk terus melakukan kegiatan berbagi ini tanpa henti,” imbuh Iman. Karena itu, jika kini, Imam menjadi buah bibir di Kota Bima, adalah buah dari kerja kerasnya. Pada Imam-lah, para generasi muda seharusnya menoleh. Sebab, usia muda bukanlah penghalang untuk berbuat besar bagi kemajuan daerah dan juga bagi masyarakat.

Editor : Purnawarman

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network