STIKES Hamzar Jalin Kerjasama dengan 15 Negara, Alumninya Siap Bekerja ke Luar Negeri

Purnawarman
STIKES Hamzar Jalin Kerjasama dengan 15 Negara, Alumninya Siap Bekerja ke Luar Negeri. iNewsLombok.id/purnawarman

LOMBOK TIMUR, iNewsLombok.id - Stikes Hamzar Lombok Timur bekerjasama dengan 15 Negara mengirim alumninya untuk bekerja keluar Negeri diantaranya Phipilina, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jepang, New Zealand, Cina. Australia, Belanda, Arab Saudi dan lainnya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Marraqita’limat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr TGH Hazmi Hamzar, SH MH, mengungkapkan tingginya tawaran bekerja di Luar Negeri bagi alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hamzar dengan jaminan gaji tinggi dan jaminan kehidupan yang sangat memadai.

“Bekerja di Luar Negeri itu jaminannya sangat memadai dan sangat profesional. Mulai dari penyediaan tempat tinggal yang bagus dan layak. Honornya juga sangat bagus. Bayangkan saja, bekerja di Belanda, honor tenaga kesehatan disana bisa mencapai angka Rp40 juta per bulannya. Kalau di Arab Saudi sekitar Rp8 juta per bulannya,” ungkap TGH Hazmi Hamzar usai menghadiri wisuda 76 orang mahasiswa STIKES Hamzar di Hotel Lombok Raya, Selasa (27/12/2022).

STIKES Hamzar sendiri menurut pria yang juga menjadi anggota DPRD NTB tujuh (7) periode ini telah menjalin kerjasama dengan 15 Negara dalam hal penempatan tenaga kerja.

“Jalinan kerjasama itu sudah lama kami rajut. Meski sudah banyak alumni yang sukses bekerja di Luar Negeri. Namun sebagian lainnya masih terkendala kepada sulitnya mendapatkan izin orang tua untuk mau ikhlas melepas anaknya bekerja ke Luar Negeri,” ungkap TGH Hazmi.

STIKES Hamzar sendiri pada momentum wisuda yang digelar kemarin mewisuda sekitar 76 orang wisudawan yang terdiri dari wisudawan Program Studi (S1) Ilmu Keperawatan, S1 Ilmu Kebidanan dan Diploma III Kebidanan. Selain itu, juga dilakukan prosesi pengambilan sumpah Bidan sekitar 16 orang dan pengambilan sumpah perawat ada sekitar 42 orang.

“Setelah mereka sekarang lulus, kebutuhan Luar Negeri terhadap tenaga kesehatan itu banyak sekali. Jadi artinya kita minta kepada orang tua agar ikhlas melepaskan anaknya agar bisa bekerja di Luar Negeri,” kata TGH Hazmi.

Pengalaman sebelumnya,lanjutnya, ketika mereka sudah berhasil secara nasional dan mengungguli temannya yang lain dalam penempatan tenaga kerja, ketika ditempatkan di Timur Leste, padahal Timur Leste hanya sebelahnya Kupang NTT, para orang tua sulit melepas anaknya.

“Padahal anak yang sudah ditempatkan disana, hidupnya sudah lebih baik. Karena dia disana dianggap orang pintar dan bekerja secara profesional,” ujarnya.

“Berawal dari kerjasama pendidikan dengan Universitas di Negara-negara tersebut dimana banyak dosen-dosen kita yang belajar di Negara tersebut disitulah kemudian mereka mengetahui adanya peluang kerja disana. Singapura saja kebutuhan tenaga kerja kesehatannya mencapai angka 10 ribu,” ungkapnya.

Yayasan Marraqitta’limat sendiri menurutnya menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang menyediakan fasilitas pelatihan dan pembinaan bagi para alumni STIKES Hamzar yang ingin bekerja ke Luar Negeri.

“BLK kita itu salah satu yang terbaik di NTB yang menyediakan fasilitas pelatihan dan pembinaan selama tiga bulan. Dan kita juga sudah bekerjasama dengan PPNI sebagai representasi organisasi keperawatan. Paska tiga bulan dilatih di BLK Mandiri ini, mereka bebas menentukan pilihan kerjanya,” pungkas TGH Hazmi.

Editor : Purnawarman

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network