Intinya pihak Rektor Unram setuju dan akan segera menindaklanjuti keinginan warga gomong tsb, sepulang kunjungan Rektor Unram dari Korea dan Jepang.
"Minggu depan sepulang Pak Rektor dari Korea dan Jepang, nanti perwakilan masyarakat gomong saya ajak audensi dengan Rektor Unram utk membuat perjanjian terkait pembukaan pintu gerbang tersebut," kata RH disambut dengan tepukan tangan dan tangis kebahagiaan dari beberapa warga yg mendengar informasi tersebut.
RH yang juga Ketua DPD PDI NTB melanjutkan, jika nanti pintu gerbang tersebut dibuka kembali oleh Unram akan diberlakukan buka tutup dan dijaga satpam untuk kebaikkan bersama.
"Misalnya penutupan pintu itu saat jam kuliah malam terakhir sudah tidak ada dan dibuka kembali pagi hari saat ada perkuliahan," ujar RH.
Editor : Purnawarman
Artikel Terkait