"Orang itu tiba-tiba datang ke Terminal Bangkalan, bawa kambing satu. 'Mas tolong ini kasih ke Bapak Haji Haryanto (ayahnya), nanti suruh masak sedakahi ke orang kampung'. Namanya Mbah Salamun," kata Rian.
Dia mengungkapkan orangnya penuh kadas, panu dan kurap. Namun, masyarakat sekitar dan dirinya tahu ini bukan orang biasa. Rian pun menghubungi sang ayah untuk mensedekahi kambing.
"Saya diminta ayah saya saat itu untuk memberikan Rp500 ribu ke Mbah Salamun," ujarnya. Dia pun menerima kambing itu dan mengikatnya di tiang tenda bakso untuk disedekahi.
"Kambing sempat lepas sampai dikejar orang se-teriminal. Ditangkap warga dan diikat kembali," katanya.
"Ketika (kambing) diikat penumpang brer-brer. Di hari pertama aku seumur-umur buka Madura isi penumpang sampai 16 orang. Baru pertama kalinya (saat itu) buka bus di Madura penumpang sebanyak itu. Kalau tidak ada campur tangan Allah itu tidak mungkin," kata Rian.
Pemilik PO Haryanto berkomitmen menjadikan usahanya sebagai ladang ibadah. Walau kondisi perusahaan naik turun, sejak 2002 H Haryanto tetap menyantuni anak yatim piatu yang jumlahnya kini mencapai 5.361 orang.
Bahkan setiap tahun mereka memberangkatkan umrah dan naik haji, serta terus membangun masjid.
2. Prajurit TNI Ini Berangkatkan Ibunda Naik Haji Asops Kaskostrad Brigjen TNI Susilo potret tentara yang sangat mencintai dan menghormati ibunya. Setelah ayahnya tiada, praktis sang Ibunda yang menjaga dan membesarkan anak-anaknya.
Tak mengherankan setiap berbicara tentang jasa ibu, dia akan menitikkan air mata. Suaranya menjadi tercekat. Bagi Susilo, Sang Ibunda merupakan bidadari baginya.
Seorang bidadari lainnya yaitu Tini, sang istri. Atas kecintaannya pada orangtua, suatu ketika dia bertekad untuk memberangkatkan Ibunda pergi haji.
Ada pengalaman tersendiri bagaimana doa dan tekadnya itu terkabul. Dalam setiap kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah, salah satu kebiasannya yaitu menanyakan siapa di antara siswa yang merupakan anak yatim.
Dalam kegiatan seperti itu lazimnya tamu yang diundang mendapat honorarium. Begitu pula Susilo. Namun dia tidak mau menerima honor tersebut.
Dia memberitahukan kepada pihak sekolah bayaran mengajar akan diserahkan kepada siswa yatim piatu tersebut. Dalam perjalanan pulang dari mengajar, sekitar pukul 11.15 dirinya mendapat telepon dari Disbintalad. Sang penelpon ternyata memberikan kabar gembira.
“Bang, ini ada kursi kosong. Bulan depan ibu Abang dapat berangkat haji,” kata Susilo menirukan anggota Disbintalad yang menelponnya. Mata Susilo pun berkaca-kaca.
“Ya Allah…,” ucapnya. “Apakah ini jawaban yang sudah diberikan oleh Allah,” kata dia.
3. Kios Selamat dari Kebakaran Kebakaran Pasar Kroya Cilacap yang terjadi Kamis (23/12/2021) tak hanya menyisakan kesedihan bagi para pedagang, namun juga ada cerita keajaiban.
Ada satu kios yang selamat dari jilatan api termasuk seluruh isi dagangan masih tetap utuh, padahal seluruh kios yang ada di pasar tersebut termasuk di kanan kiri kios tersebut luluh lantak dilalap api.
Dari video yang beredar dan viral di media sosial, kios yang selamat dari amukan si jago merah tersebut diketahui milik Marsono. Kios sosis tersebut berada di lantai 2 yang semua bangunannya ludes kecuali milik Marsono. Selama ini, Marsono dikenal senang bersedekah dan tak jarang menggratiskan bagi pembeli yang kekurangan uang.
“Ya, Allah Masyaallah. Ini sebelah kanan kiri di lantai atas semua terbakar. Semua habis, ini ada bakul sosis yang semua dagangannya utuh. Masyaallah sosisnya utuh masih keras. Ini masih es niih,. Ini biasa saya beli di sini, ya Allah. Masyaallah masih mengeras ini sosisnya,” kata perempuan berhijab dalam video tersebut. Wallahu A'lam
Editor : Purnawarman