ZAKAT Fitrah diserahkan tanpa jabat tangan dan ijab kabul apakah tetap sah atau berdampak pada hal lainya.
Di Indonesia terbiasa saat penyerahan zakat fitrah, petugas atau amil zakat dengan wajib zakat melakukan ijab kabul sambil berjabat tangan.
Nah, apakah tanpa ijab kabul masih sah dan sudah gugur kewajiban?
Ustaz Ammi Nur Baits menjelaskan, As-Suyuthi – ulama syafiiyah – dalam karyanya tentang kaidah fikih, Al-Asybah wa An-Nadzair, membagi beberapa akad muamalah berdasarkan ada tidaknya ijab qabul menjadi 5 bagian. Beliau mengatakan,
تقسيم ثالث من العقود ما لا يفتقر إلى الإيجاب ، والقبول لفظا . ومنها : ما يفتقر إلى الإيجاب والقبول لفظا . ومنها : ما يفتقر إلى الإيجاب لفظا ، ولا يفتقر إلى القبول لفظا . بل يكفي الفعل . ومنها : ما لا يفتقر إليه أصلا ، بل شرطه : عدم الرد ومنها : ما لا يرتد بالرد . فهذه خمسة أقسام
“Pembagian yang ketiga dalam akad;
1. Akad yang tidak membutuhkan ijab kabul dengan dilafalkan
2. Akad yang membutuhkan ijab kabul dengan dilafalkan
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta