get app
inews
Aa Text
Read Next : Inflasi NTB Oktober 2025 Naik 0,35 persen: Ekonom Minta Aksi Cepat Tekan Harga Pangan

Progres Proyek Jalan Lenangguar-Lunyuk di Sumbawa Baru 30 Persen, PPK: Ada Denda Jika Telat

Senin, 03 November 2025 | 20:10 WIB
header img
Progres Proyek Jalan Lenangguar-Lunyuk di Sumbawa. Istimewa

SUMBAWA, iNewsLombok.id - Pekerjaan peningkatan infrastruktur jalan Long Segment Lenangguar–Lunyuk di Kabupaten Sumbawa senilai Rp19 miliar terus berprogres. Proyek yang dikerjakan PT AJP tersebut ditargetkan selesai sebelum akhir Tahun Anggaran berjalan, meski menghadapi tantangan cuaca dan teknis di lapangan.

Proyek ini menjadi perhatian publik karena jalur tersebut merupakan akses vital bagi mobilitas warga, distribusi logistik, dan mendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat Lunyuk dan sekitarnya.

Menurut pengamat pembangunan daerah, penyelesaian proyek ini juga penting untuk memastikan anggaran tidak berubah menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dan menghindari potensi denda keterlambatan kepada kontraktor.

Alat Bor Pile Sudah Beroperasi

PPK Proyek, Miftahudin Anshary, memastikan progres pekerjaan terus berjalan.

“Sekarang sedang bekerja,” ujarnya menanggapi progres alat bor pile yang tiba di lokasi sejak lebih dari sepuluh hari lalu, Senin (3/11/2026).

Ia mengakui salah satu tantangan utama adalah curah hujan tinggi yang melanda wilayah setempat, terutama memasuki awal November.

“Pihak perusahaan memanfaatkan kondisi hujan reda untuk melanjutkan pekerjaan. Mudah-mudahan pekerjaan pemasangan bor pile nya bisa tuntas November ini,” harap Miftah.

Fokus pada Patching dan LPA

Selain pekerjaan bor pile pada titik longsoran, tim juga fokus pada patching atau penambalan jalan rusak dan pekerjaan Lapisan Pondasi Atas (LPA).

“Kalau pengaspalannya Insha Allah, pihak pelaksana menargetkan akan bisa dituntaskan Desember karena di sekitar area longsoran itu akan dilakukan pengaspalan juga,” jelasnya.

Progres Fisik Masih di Bawah 30 Persen

Meski alat utama telah bekerja, progres fisik proyek dikabarkan belum menyentuh 30 persen. Hingga saat ini, PT AJP baru menerima pencairan uang muka 20 persen.

“Untuk termin pekerjaan, pihak pelaksana bisa mengajukannya ketika pekerjaan sudah mencapai 30 persen. Mungkin setelah pekerjaan bor pilenya selesai, maka hal itu akan cepat menaikkan progres persentase pekerjaannya,” tambah Miftah.

Penegasan Soal Target dan Kualitas

Miftah menegaskan seluruh pekerjaan harus mengikuti timeline yang sudah ditetapkan.

“Sudah ada schedule yang harus diikuti oleh pihak pelaksana. Jangan sampai ada deviasi atau minus, terutama pada pekerjaan utamanya yaitu pemasangan bor pile atau penanganan longsor,” tegasnya.

Dirinya menutup pernyataan dengan komitmen memastikan kualitas dan ketepatan waktu.

“Saya berharap tahun ini pekerjaannya bisa tuntas dikerjakan. Dan kalau tidak bisa diselesaikan tepat waktu maka sesuai dengan ketentuan akan ada penerapan denda harian,” tandasnya.

Jalan Lenangguar–Lunyuk merupakan jalur strategis untuk menunjang sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata bagian selatan Sumbawa.

Pemkab Sumbawa menargetkan konektivitas wilayah selatan dapat mendorong investasi lokal, termasuk sektor peternakan dan hasil bumi.

Teknologi bor pile digunakan untuk memperkuat struktur tanah pada titik rawan longsor, memastikan jalan tetap stabil dalam jangka panjang.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut