Jejak Maulana Syaikh Dihidupkan Kembali Lewat HULTAH ke-90 NWDI di Mataram

“Kita ingin menegaskan bahwa semangat HULTAH bukan hanya seremonial. Ini adalah momentum untuk konsolidasi nilai perjuangan Maulana Syaikh dalam bidang pendidikan, sosial, dan kemanusiaan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda Nahdlatul Wathan dalam melanjutkan perjuangan pendiri organisasi tersebut.

Baca Juga

PS2PM Yogyakarta dan NW YANMU Gagas Buku Pemikiran Ekonomi Maulana Syeikh M Zainuddin Abdul Madjid

“Saya mengajak seluruh generasi muda NW untuk ikut ambil bagian sebagai wujud cinta terhadap perjuangan pendiri NWDI dan komitmen terhadap nilai-nilai pendidikan Islam yang moderat, berkemajuan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat,” tegasnya.

Rangkaian Kegiatan HULTAH NWDI ke-90

Selain Jalan Sehat, HULTAH ke-90 Madrasah NWDI akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan seperti:

Lomba Tilawatil Qur’an dan Hafalan Hadis, Zikir dan doa bersama, Pameran foto sejarah perjuangan Maulana Syaikh, Bakti sosial dan donor darah, serta Festival seni dan budaya Nahdlatul Wathan.

Baca Juga

Dua Pentolan Ormas di Lombok Timur TGH Hazmi-TGH Fatihin Siap Duet Maut di Pilkada Lotim 2024

Rangkaian kegiatan ini akan melibatkan ribuan jamaah Nahdlatul Wathan dari berbagai daerah di NTB, Bali, Jawa Timur, hingga Malaysia.

Kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah Provinsi NTB, Pemkot Mataram, dan berbagai lembaga pendidikan NW sebagai bentuk sinergi memperkuat nilai-nilai religius dan nasionalisme di tengah masyarakat.

Semangat Pendidikan dan Kemanusiaan

Peringatan HULTAH ke-90 ini menjadi momen bersejarah untuk mengenang kontribusi besar Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Pahlawan Nasional asal Lombok, yang telah meletakkan dasar pendidikan Islam modern di Indonesia.

Baca Juga

Pakar Hukum Tata Negara Prof Yusril Sebut untuk Lahirkan Peradaban Baru Butuh Kolaborasi

UNW Mataram berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin serta mendorong literasi keagamaan dan kebangsaan di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Editor : Purnawarman