Ribuan Pekerja Dapur MBG di Lombok Timur Bakal Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
LOMBOK TIMUR, iNewsLombok.id– Sebanyak 4.700 pekerja dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lombok Timur akan segera mendapatkan perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Kepastian ini disampaikan setelah Badan Gizi Nasional (BGN) berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam kegiatan sosialisasi perlindungan tenaga kerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar di Lombok Tengah, Sabtu (4/10/2025).
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Lombok Timur, M. Yohan Firmansyah, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung penuh langkah BGN dalam memastikan pekerja gizi terlindungi secara hukum dan finansial.
“Kita kolaborasi dengan BGN RI, kita diminta melakukan sosialisasi manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada 4.700 pekerja SPPG. Harapannya adalah seluruh pekerja ini menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Yohan Firmansyah.
Menurut Yohan, hingga kini baru empat SPPG yang mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu, ia berharap sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk mempercepat proses pendaftaran di seluruh SPPG yang tersebar di Lombok Timur.
“Kita berharap semua pengelola SPPG mengawal, bahwa perlindungan atau jaminan sosial itu adalah hak semua pekerja,” ucapnya.
“Harapannya adalah segera alihkan risiko jaminan sosial ke BPJS Ketenagakerjaan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Yohan menegaskan bahwa pekerja di dapur MBG, termasuk tenaga masak dan distribusi, sudah termasuk dalam kategori penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam regulasi ketenagakerjaan nasional.
“Perlindungan sosial untuk pekerja sudah diatur, termasuk mereka yang bekerja di SPPG. Karena sudah diatur komponen iurannya. Setiap pemilik dapur ada iuran BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program prioritas nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk menekan angka stunting dan meningkatkan asupan gizi anak sekolah. Pekerja dapur MBG memiliki peran strategis dalam menjaga mutu gizi dan kebersihan makanan yang disajikan setiap hari.
Dengan masuknya para pekerja ini ke dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan, mereka akan memperoleh perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja, kematian, dan jaminan hari tua.
Kolaborasi antara BGN dan BPJS Ketenagakerjaan ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam memastikan keberlanjutan program MBG sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerjanya.
Pemerintah daerah Lombok Timur juga menyambut baik langkah ini dan akan mendukung penuh proses pendaftaran pekerja ke dalam program jaminan sosial tersebut.
Editor : Purnawarman