Yudi Sipriadi, Pemuda Lombok Barat Raih Predikat Tahfidz 30 Juz di Wisuda IIQ An Nur Yogyakarta

YOGYAKARTA, iNewsLombok.id – Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta kembali melahirkan lulusan berprestasi pada wisuda angkatan ke-17 yang berlangsung khidmat.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah Yudi Sipriadi, pemuda asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, kelahiran 11 September 2001, yang berhasil meraih penghargaan istimewa sebagai tahfidz 30 juz.
Yudi menuntaskan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Ilmu Hadis. Sejak awal perkuliahan, ia dikenal sebagai mahasiswa aktif dan penuh prestasi.
Ia pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa IIQ An Nur (2023–2024), Ketua DEMA Fakultas Ushuluddin (2022–2023), hingga dipercaya sebagai koordinator di berbagai organisasi mahasiswa tingkat DIY dan nasional.
Selain aktif di organisasi, Yudi menunjukkan kepedulian sosial melalui pendirian Yayasan Muda Inspirasi Indonesia, yang bergerak di bidang riset dan pengabdian masyarakat.
Di tengah kesibukan, ia tetap konsisten mengasah hafalan Al-Qur’an hingga tuntas 30 juz. Hafalan ini ia raih berkat pembinaan di sejumlah pesantren tahfidz, seperti Tarbiyatul Mustafid Lombok Barat dan An-Nur Ngerukem Yogyakarta.
Salah satu pimpinan IIQ An Nur menyampaikan apresiasi atas capaian Yudi. “Prestasi Yudi menjadi bukti nyata bahwa kesungguhan belajar dan keistiqamahan dalam menjaga hafalan Al-Qur’an dapat berjalan seiring dengan kiprah kepemimpinan dan pengabdian,” ujarnya.
Yudi mengaku ingin terus memberi manfaat lebih luas. Ia berharap prestasinya dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an, sekaligus berkontribusi membangun masyarakat melalui ilmu yang ia peroleh di bangku kuliah.
IIQ An Nur Yogyakarta dikenal sebagai salah satu kampus unggulan di bidang ilmu Al-Qur’an dan hadis, dengan ratusan alumni yang kini menjadi akademisi, ulama, dan penggerak sosial di berbagai daerah.
Wisuda ke-17 ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, menandakan besarnya minat generasi muda untuk mendalami studi keislaman.
Yayasan yang didirikan Yudi, Muda Inspirasi Indonesia, kini telah merancang beberapa program pemberdayaan masyarakat, termasuk pelatihan literasi digital, riset sosial keagamaan, serta pembinaan anak muda berbasis Qur’ani.
Capaian Yudi sebagai tahfidz 30 juz sekaligus pemimpin mahasiswa menjadi teladan bahwa keilmuan, kepemimpinan, dan pengabdian sosial bisa berjalan beriringan.
Editor : Purnawarman