get app
inews
Aa Text
Read Next : Gen Z Nepal Joget Pacu Jalur di Depan Gedung DPR Terbakar, Viral di Medsos

Sudan Gurung, Aktivis Muda Nepal yang Jadi Motor Demonstrasi Kaum Milenial

Sabtu, 13 September 2025 | 07:38 WIB
header img
Sudan Gurung, Aktivis Muda Nepal yang Jadi Motor Demonstrasi Kaum Milenial. (foto: The Economic Times)

Kehilangan itu mengubah jalan hidupnya. Ia kemudian menekuni aktivitas sosial dan pada 2020 mendirikan Hami Nepal, organisasi yang kini memiliki lebih dari 1.600 anggota.

Hami Nepal, Garda Depan Aksi Sosial Di bawah kepemimpinannya, Hami Nepal menjadi salah satu LSM paling aktif di Nepal.

Mereka menggalang dana internasional dan menyalurkan bantuan bagi korban banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Media lokal bahkan menyebut Gurung sebagai filantropis berdedikasi yang menginspirasi kaum muda.

Hami Nepal juga dikenal sebagai penggerak protes damai. Mereka menyerukan aksi turun ke jalan setelah pemerintah Nepal memblokir 26 aplikasi pesan instan dan media sosial pada 4 September 2025.

Namun, isu yang diangkat massa bukan hanya soal pemblokiran media sosial, melainkan juga kondisi ekonomi yang memburuk, praktik korupsi pejabat, serta tuntutan sebagian warga agar sistem monarki dikembalikan.

Aksi Digital Menuju Jalanan Sebelum demonstrasi besar pecah, Hami Nepal memanfaatkan Instagram dan Discord untuk mengajak masyarakat, terutama pelajar, bergabung.

Mereka mengunggah video berjudul “cara berunjuk rasa” dengan pesan agar siswa tetap mengenakan seragam serta membawa buku dan tas saat ikut aksi, menekankan bahwa gerakan ini milik rakyat.

Demonstrasi Berujung Bentrokan Unjuk rasa pada Senin, 8 September 2025, di Kathmandu berakhir ricuh. Bentrokan dengan aparat menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan luka-luka.

Hingga kini, situasi politik di Nepal masih tegang, sementara Hami Nepal menegaskan akan terus memperjuangkan keadilan sosial.

Sudan Gurung kini dianggap salah satu ikon gerakan pro-demokrasi Nepal. Hami Nepal telah menjalin kerja sama dengan lembaga internasional seperti UNDP dan UNICEF untuk program pemulihan pascabencana.

Menurut pengamat politik, gerakan ini bisa menjadi titik balik demokrasi Nepal yang belakangan disebut mengalami kemunduran. Demonstrasi 2025 dinilai terbesar sejak perubahan konstitusi Nepal tahun 2015.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut