Ketua DPRD NTB Tanggapi Pembakaran Gedung Dewan, Imbau Masyarakat Hindari Aksi Anarkis

Pesan Redaksi:
Suarakan aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, tapi jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah.
Jaga ketertiban, hargai sesama, dan tunjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai.
LOMBOK, iNewsLombok.id – Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Baiq Isvie Rupaeda, angkat bicara terkait insiden pembakaran Gedung DPRD NTB yang terjadi pada Sabtu (30/5/2025).
Ia menilai ada faktor lain di balik peristiwa tersebut dan mengimbau masyarakat agar menyampaikan aspirasi tanpa tindakan anarkis.
"Kemungkinan (pembakaran Gedung DPRD NTB) ada hal-hal yang lain. Kita akan memperbaiki ke depan," ujar Isvie usai menghadiri acara di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu malam (30/8/2025)
Lebih lanjut, Isvie menegaskan bahwa pihaknya selalu membuka ruang dialog dan diskusi bagi masyarakat maupun kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi.
Menurutnya, DPRD NTB berkomitmen untuk menampung masukan tanpa harus menimbulkan kerusuhan.
"Kami selalu membuka ruang dialog. Dan aksi selalu kami terima dengan baik dan tidak dengan anarkis," tegasnya.
Insiden pembakaran Gedung DPRD NTB ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Diduga, peristiwa tersebut berawal dari aksi massa yang tidak terkendali.
Sejumlah elemen masyarakat sipil, akademisi, hingga tokoh agama menyerukan agar masyarakat NTB menjaga kondusivitas daerah.
Gedung DPRD NTB yang berada di Jalan Udayana, Mataram, sudah beberapa kali menjadi titik aksi unjuk rasa besar, terutama terkait isu kebijakan daerah.
Editor : Purnawarman