get app
inews
Aa Text
Read Next : Gelombang Protes di Indonesia, Media Rusia Singgung Nama George Soros

Aksi Ojol Memanas, Kaskostrad Turun Langsung Redakan Situasi di Kwitang

Jum'at, 29 Agustus 2025 | 15:07 WIB
header img
Ribuan ojol demo di Markas Brimob Kwitang tuntut transparansi kasus tewasnya driver. Brigjen TNI Muhammad Nas turun tangan redakan situasi. ist

JAKARTA, iNewsLombok.id – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi di depan Markas Komando Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025). Mereka menuntut transparansi terkait kasus tewasnya seorang driver ojol yang diduga akibat tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi sebelumnya.

Situasi sempat memanas hingga akhirnya Brigjen TNI Muhammad Nas, Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad), hadir langsung menemui massa. Ia berjanji akan menjadi penengah agar tuntutan para pengemudi ojol bisa sampai ke pihak berwenang.

Tuntutan Massa Ojol

Dalam aksinya, massa mendesak agar nama-nama anggota yang terlibat diungkap secara terbuka. Selain itu, mereka meminta pembebasan sejumlah warga dan pelajar yang ditahan pasca demonstrasi.

“Kami hanya ingin keadilan. Siapa pun pelakunya harus diproses,” ujar salah satu koordinator aksi.

Kehadiran TNI Redakan Ketegangan

Awalnya, tensi di lapangan meningkat dengan teriakan massa yang menolak mundur. Namun, kedatangan pasukan TNI AD berhasil mendinginkan suasana. Bahkan, para prajurit bersama pengemudi ojol ikut membersihkan sampah yang berserakan di jalan, menciptakan momen solidaritas.

Massa pun menyambut hangat kehadiran TNI dan berharap mereka dapat menjadi pelindung sekaligus jembatan aspirasi rakyat kecil.

Pesan Brigjen Muhammad Nas

Di hadapan ribuan massa, Brigjen Muhammad Nas menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan suara pengemudi ojol didengar pemerintah.

“Jangan terprovokasi, percayakan kepada kami untuk menyampaikan aspirasi Anda,” kata Brigjen Muhammad Nas.

Konteks Kasus

Insiden bermula ketika aksi solidaritas ojol beberapa hari lalu berujung bentrok dengan aparat, hingga seorang pengemudi dilaporkan meninggal dunia.

Komnas HAM disebut mulai mengumpulkan keterangan, sementara Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta siap mendampingi keluarga korban.

Aksi ini menjadi sorotan nasional karena dianggap mencerminkan keresahan masyarakat sipil terhadap transparansi aparat.

Hingga kini, Mabes Polri belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan investigasi.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut