Satpol PP NTB Bubarkan Pelajar Nongkrong dan Merokok Saat Jam Sekolah di Mataram

LOMBOK, iNewsLombok.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar patroli rutin di Kota Mataram untuk menindak para pelajar yang berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran berlangsung.
Hasilnya, sejumlah pelajar ditemukan sedang nongkrong dan merokok di beberapa titik ruang publik, termasuk taman kota dan warung pinggir jalan.
"Kami dari Satpol PP Provinsi gencar lakukan patroli saat jam belajar guna melakukan pembinaan dengan mengedepankan pendekatan persuasif kepada para pelajar," ungkap Kepala Satpol PP NTB, Dr Fathul Gani, Selasa (29/7/2025).
Gani menyampaikan bahwa pelaksanaan patroli ini dilakukan atas dasar kerja sama lintas daerah. Menurutnya, sinergi antara Satpol PP provinsi dan kabupaten/kota sangat penting dalam menjaga ketertiban pelajar di luar lingkungan sekolah.
"Kegiatan patroli ini akan terus kita gencarkan, tentu dengan berkoordinasi dengan Kasatpol PP Kabupaten/Kota guna melakukan hal serupa," tegasnya.
Dari hasil patroli tersebut, petugas mendapati sejumlah pelajar yang justru memanfaatkan jam belajar untuk duduk-duduk santai bahkan merokok. Tindakan itu langsung dibubarkan oleh petugas dan para pelajar diberikan pembinaan di tempat.
"Kegiatan ini kita lakukan guna mencegah para pelajar memanfaatkan waktu dengan duduk-duduk merokok saat jam belajar. Kita tekankan agar pelajar benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik saat jam sekolah," ujar Gani.
Lebih lanjut, Satpol PP juga mengimbau pihak sekolah agar lebih aktif dalam melakukan pengawasan terhadap para siswa, terutama ketika jam pelajaran sedang berlangsung. Pengawasan ini dinilai penting untuk mencegah siswa bolos sekolah dan berkeliaran di luar.
"Kita tentu menghimbau kepada para guru untuk melakukan pengawasan yang efektif terutama saat jam belajar. Kami tentu berharap dukungan semua pihak untuk kita sama-sama peduli kepada pembinaan generasi muda bangsa agar tumbuh menjadi generasi muda yang mandiri," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan NTB, angka pelanggaran disiplin pelajar meningkat sebesar 15% dalam semester pertama tahun 2025.
Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pengawasan di lingkungan sekolah serta lemahnya peran keluarga dalam membimbing anak saat berada di luar rumah.
Editor : Purnawarman