get app
inews
Aa Text
Read Next : Polemik Pergeseran APBD NTB 2025: RPJMD Belum Rampung, Tapi Anggaran Sudah Bergeser

Komisi II DPRD NTB Sesalkan Lomba Binaraga Berbikini FORNAS VIII di Lombok

Selasa, 29 Juli 2025 | 18:37 WIB
header img
Ketua Komisi II DPRD NTB HL Pelita Putra kritik keras lomba binaraga berbikini di FORNAS VIII karena tak sesuai nilai religius dan budaya Lombok yang dikenal sebagai Pulau Seribu Masjid. ist

LOMBOK, iNewsLombok.id - Pelaksanaan ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB) memantik kritik tajam dari DPRD Provinsi NTB, khususnya terkait lomba dari Induk Olahraga (Inorga) Persatuan Binaraga dan Fisik Indonesia (Perbafi).

Lomba tersebut digelar di Raja Hotel Mandalika, Lombok Tengah, pada Senin (28/7), dan menampilkan peserta wanita dengan pakaian bikini ketat, yang kemudian menjadi sorotan publik.

Ketua Komisi II DPRD NTB, H. Lalu Pelita Putra, secara tegas menyayangkan keikutsertaan Perbafi dalam agenda Fornas tersebut. Ia menilai kegiatan tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai religius masyarakat Lombok, yang dikenal sebagai “Pulau Seribu Masjid.”

“Dari persepektif pariwisata tidak masuk, kita kan dikenal karena religius dan Pulau seribu Masjid kayaknya bukan seperti yang harus ditampilkan. Jadi kami sangat menyayangkan kenapa event itu masuk di kegiatan Fornas,” tegas Lalu Pelita Putra kepada KabarBerita, Selasa (29/7).

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Lombok Tengah itu mempertanyakan relevansi kegiatan tersebut terhadap pengembangan sektor pariwisata NTB.

“Kita nggak tau apa maksudnya lomba seperti itu, karena kalau untuk meningkatkan pariwisata bukan itu, masih banyak yang lain,” tambahnya mengkritik keras panitia penyelenggara Fornas VIII.

Lalu Pelita juga menekankan pentingnya seleksi kegiatan yang ditampilkan di ajang nasional seperti Fornas, terutama saat digelar di daerah dengan identitas budaya dan agama yang kuat seperti NTB. 

Berdasarkan informasi dari laman resmi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), FORNAS merupakan ajang yang bertujuan memasyarakatkan olahraga berbasis komunitas dan kearifan lokal.

Dalam konteks ini, kegiatan yang bertentangan dengan nilai budaya setempat seharusnya dapat dikaji ulang sebelum ditampilkan.

Sementara itu, pihak panitia pelaksana Fornas VIII Nauvar F Farinduan meminta maaf dan langsung memberhentikan pagelaran tersebut.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut