get app
inews
Aa Text
Read Next : Koperasi Merah Putih Tumbuh di NTB: Bukan Bantuan, Tapi Gerakan!

Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Bupati Warisin Ingatkan Agar Tak Ulang Sejarah Buruk KUD

Senin, 21 Juli 2025 | 11:51 WIB
header img
Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Bupati Warisin Ingatkan Agar Tak Ulang Sejarah Buruk KUD. Purnawarman/iNewsLombok.id

LOMBOK, iNewsLombok.id - Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, secara resmi meluncurkan 254 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) di Pendopo Bupati, Senin (21/07/2025). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya menjalankan koperasi sesuai prinsip dasar agar benar-benar memberi manfaat bagi semua anggota, bukan segelintir elit pengurus.

“Jangan sampai seperti KUD, Ketua untung duluan,” tegasnya.

Warisin mendorong seluruh pengurus kopdes agar mampu berpikir strategis dan inovatif dalam menentukan bidang usaha yang relevan dengan kebutuhan masyarakat desa.

Ia menyebut bahwa modal koperasi tidak hanya berasal dari anggota, namun juga didukung oleh lembaga perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Dukung Program MBG, Kopdes Bisa Jadi Suplai Gizi Desa

Bupati yang akrab disapa H. Iron ini mencontohkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo. Ia melihat peluang besar bagi koperasi untuk menyediakan bahan pangan pokok seperti telur, sayur, dan ikan bagi pelaksanaan program tersebut.

“Kalau MBG sudah jalan semua, harus ada semua. Dengan demikian pelaku MBG ini akan melirik Kopdes,” ujar Warisin penuh keyakinan.

Ia berharap Kopdes Merah Putih bisa menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan.

Waspadai Rentenir Berkedok Koperasi

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengkritisi praktik-praktik koperasi yang menyimpang dari prinsip keadilan. Ia menyinggung masih adanya koperasi yang menjalankan sistem simpan pinjam dengan bunga mencekik, yang justru menjerat anggotanya.

“Masih ada rentenir yang tutup mukanya dengan koperasi. Kasih pinjaman dengan bunga berlipat-lipat, minjam sejuta kembali 2,2 juta. Ini tidak sehat, dan itu bukan koperasi. Itu rentenir,” ungkapnya tegas.

Untuk itu, dalam waktu dekat, ia berencana melakukan inspeksi mendadak guna memastikan keberadaan koperasi berjalan sehat dan merespons langsung keluhan masyarakat.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut