get app
inews
Aa Text
Read Next : Mori Hanafi Desak Tambahan Anggaran Basarnas: Evakuasi Juliana di Rinjani Jadi Sorotan

Detik-Detik Evakuasi Pendaki Belanda yang Terjatuh di Rinjani, Proses Dramatis Gunakan Helikopter

Kamis, 17 Juli 2025 | 22:11 WIB
header img
Detik-Detik Evakuasi Pendaki Belanda yang Terjatuh di Rinjani, Proses Dramatis Gunakan Helikopter. Foto: Basarnas
LOMBOK, iNewsLombok.id - Seorang pendaki perempuan berkebangsaan Belanda, Sarah Tamar van Hulten, yang juga memegang paspor Denmark, berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dari kawasan Gunung Rinjani. Proses penyelamatan berlangsung dramatis dengan menggunakan helikopter dan melibatkan berbagai pihak lintas instansi.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menyampaikan bahwa koordinasi cepat dilakukan antara pihaknya dengan SGI Air Bali serta Kantor SAR Denpasar untuk segera mengerahkan helikopter ke lokasi kejadian.

“Helikopter milik SGi Air Bali lepas landas dari Bali pada pukul 15.45 WITA,” ujar Hariyadi dalam keterangannya.

Helikopter tersebut tiba di titik evakuasi pada pukul 16.41 WITA dan langsung menjemput korban. Proses penyelamatan berjalan lancar dan hanya memakan waktu sekitar 11 menit.

“Pada pukul 16.52 WITA, helikopter kembali lepas landas dari Gunung Rinjani membawa korban beserta seorang pendamping menuju Rumah Sakit BIMC Kuta, Denpasar-Bali,” lanjut Hariyadi.

Informasi dari Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menyebutkan bahwa helikopter mendarat di helipad SGi Air Bali pada pukul 17.29 WITA, dengan membawa lima orang: dua kru helikopter, satu dokter, korban, dan satu pendamping.

“Korban berhasil dievakuasi dengan selamat, selanjutnya langsung dibawa menuju Rumah Sakit BIMC menggunakan ambulans milik Klinik Nusa Medica untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” jelas Sidakarya.

Upaya Kolaboratif Tim SAR

Operasi pencarian dan penyelamatan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Kantor SAR Mataram, Kantor SAR Denpasar, SGi Air Bali, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Rumah Sakit BIMC, Klinik Nusa Medica, TNI dan Polri, BPBD, Bali Air, Unit, SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad
Relawan Rinjani, Damkar, Porter dan pemandu lokal.

Kantor SAR Mataram pertama kali menerima laporan kondisi darurat dari BTNGR pada pukul 14.00 WITA. Tim Rescue Pos SAR Kayangan yang terdiri dari lima personel langsung diberangkatkan dengan perlengkapan lengkap seperti alat mountaineering, komunikasi, medis, serta peralatan pendukung lainnya.

Menurut data dari BTNGR, jumlah pendaki asing yang mendaki Gunung Rinjani meningkat signifikan selama musim liburan pertengahan tahun ini. Hal ini menuntut kesiapsiagaan ekstra dari tim SAR dan relawan.

Selain itu, medannya yang ekstrem dan kondisi cuaca yang tak menentu turut menambah risiko pendakian.
Sarah Tamar diketahui mengalami kelelahan berat saat turun dari puncak, dan diduga mengalami dehidrasi.

Meski sempat mendapatkan pertolongan awal dari porter dan guide setempat, kondisi fisiknya terus menurun hingga akhirnya dibutuhkan evakuasi udara.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut