get app
inews
Aa Text
Read Next : Rp100 Miliar Bocor! Pajak BBKB NTB Salah Setor ke Jawa Timur

Relawan PMI Bersihkan Lingkungan Terdampak Parah Banjir Mataram di Karang Kemong Cakranegara

Kamis, 10 Juli 2025 | 16:46 WIB
header img
Relawan PMI Bersihkan Lingkungan Terdampak Parah Banjir Mataram di Karang Kemong Cakranegara. ist

LOMBOK, iNewsLombok.id - Puluhan relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama PMI Kabupaten Lombok Barat (Lobar), PMI Kota Mataram, dan KSR dari sejumlah perguruan tinggi, turun langsung membantu pembersihan pascabanjir di Lingkungan Karang Kemong, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Rabu (9/7/2025).

Aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk respons cepat PMI setelah hasil asesmen menunjukkan bahwa Karang Kemong menjadi salah satu dari empat lingkungan dengan dampak banjir terparah di wilayah Cakranegara.

“Jembatan penghubung antar lingkungan rusak berat, rumah-rumah warga juga banyak yang terdampak parah. Karena itu kami fokus turun di wilayah Karang Kemong,” ujar Fahrul Mustofa, Ketua Bidang Infokom PMI NTB.

35 Relawan Dikerahkan, Fokus pada Titik Kritis

Sebanyak 35 relawan PMI dikerahkan sejak pukul 08.00 hingga 12.00 WITA untuk membersihkan puing, lumpur, dan batang kayu besar yang menghambat aliran air di wilayah padat penduduk tersebut.

Kegiatan ini juga melibatkan personel dari Pemerintah Kota Mataram, Pemprov NTB, TNI, serta partisipasi aktif warga sekitar.

“Kami PMI siap siaga kapan pun. Fokus kami adalah masuk ke area-area sulit dijangkau oleh pemerintah maupun tim gabungan,” tegas Fahrul.

Masa Tanggap Darurat 10 Hari, PMI Tetap Siaga

Meskipun masa tanggap darurat yang ditetapkan melalui SK Gubernur NTB hanya berlaku selama 10 hari sejak 12 Juli 2025, PMI berkomitmen tetap hadir membantu masyarakat hingga masa pemulihan benar-benar tuntas.

PMI menilai bahwa tahapan pascabanjir paling memakan waktu adalah pembersihan lingkungan dan penyediaan layanan kesehatan untuk penyakit-penyakit yang muncul akibat banjir.

PMI Dirikan Posko Kesehatan, Tangani Iritasi Pascabanjir

Sebagai bagian dari upaya lanjutan, PMI Lombok Barat melalui Unit Donor Darah (UDD) berencana mendirikan posko kesehatan di kawasan terdampak.

Posko ini akan memberikan layanan medis kepada warga, terutama untuk mengatasi gangguan kulit seperti gatal-gatal dan infeksi yang sering muncul setelah banjir.

“Insyaallah kami akan siapkan tim medis PMI dan berkoordinasi dengan stakeholder kesehatan lainnya untuk memberikan layanan di posko tersebut,” kata dr. Septa, Kepala UDD PMI Lobar.

PMI Ajak Masyarakat Aktif dalam Proses Pemulihan

Selain kegiatan lapangan, PMI juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam proses pemulihan pascabanjir, tidak hanya menunggu bantuan dari luar.

“Kami berharap warga juga ikut turun tangan. Ini demi kemanusiaan dan keselamatan bersama,” tutup dr. Septa.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut