Kecelakaan Berulang di Jalan Pusuk, Ketua Fraksi Gerindra DPRD NTB Desak Kadis PUPR Cepat Diperbaiki

LOMBOK, iNewsLombok.id - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudirsah Sujanto, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi jalan di Pusuk, khususnya pada tikungan-tikungan tajam yang kerap memicu kecelakaan.
Sudirsah menyebut, selama bulan Juni 2025 saja, telah terjadi empat kali insiden mobil truk oleng di jalur tersebut.
“Jalan di Pusuk ini hampir setiap minggu terjadi kecelakaan. Dalam bulan Juni ini saja ada 4 kali kejadian mobil oleng di tiap tikungan yang ada di Pusuk ruas jalan provinsi NTB,” ujarnya, Kamis (26/5/2025).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTB ini juga menjelaskan bahwa sebagian besar kecelakaan disebabkan oleh pengendara yang berusaha menghindari jalan berlubang dan gorong-gorong rusak, namun justru kehilangan kendali sehingga terjadi benturan atau kendaraan terbalik.
“Karena kebanyakan pengendara yang menghindari gorong-gorong dan jalan berlubang sering terjadi tabrakan dari arah yang berlawanan, dan mobil oleng bahkan ada yang terjatuh,” jelas anggota DPRD dari Dapil Lombok Utara–Lombok Barat ini.
Sudirsah menekankan pentingnya langkah cepat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB untuk memperbaiki ruas jalan tersebut, demi keselamatan para pengguna jalan.
“Saya selaku Wakil Ketua Komisi IV bidang infrastruktur dan pembangunan meminta kepada Dinas PUPR NTB untuk segera turun melakukan perbaikan di tiap tikungan yang ada di jalan Pusuk ini,” tegasnya.
Jalur Pusuk merupakan akses penting yang menghubungkan Lombok Barat dan Lombok Utara, serta menjadi jalur utama menuju kawasan wisata seperti Gili Trawangan dan Senggigi. Jalan ini sering dilalui oleh kendaraan pariwisata, logistik, dan masyarakat lokal.
"Jalan ini setiap hari saya lewati,dan sebagai anggota dewan dapil lobar KLU saya selalu mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait jalan ini,"terangnya.
Jika tidak segera diperbaiki, kondisi jalan yang rusak dan membahayakan ini bisa berdampak pada keselamatan, kelancaran ekonomi, serta menurunkan citra pariwisata NTB.
Editor : Purnawarman