get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Tegur Paspampres di Indo Defence 2025, Ini Penyebabnya

Kurang 1 Persen Partisipasi PKG di Lombok Barat,Anggota DPR RI Muazzim Dorong Jemput Bola ke Sekolah

Rabu, 11 Juni 2025 | 16:24 WIB
header img
Kurang 1 Persen Partisipasi PKG di Lombok Barat, Anggota DPR RI Muazzim Dorong Jemput Bola ke Sekolah. iNewsLombok.id/Purnawarman

LOMBOK BARAT, iNewsLombokAnggota DPR RI dari Dapil NTB 2, H. Muazzim Akbar, menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Lombok Barat. Program ini menjadi salah satu prioritas nasional di era Presiden Prabowo Subianto, selain program makan siang gratis.

Namun, dari total sekitar 750 ribu penduduk di Lombok Barat, partisipasi masyarakat dalam program pemeriksaan kesehatan gratis masih sangat rendah, yakni kurang dari 1 persen.

“Perlu dilakukan sosialisasi, mengajak aparatur kesehatan di bawah Dinas Kesehatan dan Posyandu. Petugas saja belum periksa kesehatan gratis. Supaya berjalan dengan sesuai keinginan pemerintah,” terang Muazzim, Rabu (11/6/2025).

Muazzim menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas yang telah disediakan pemerintah secara cuma-cuma.

“Bagaimana memaksimalkan dari negara kasi gratis. Salah satu yang perlu saya instruksikan, minta kerjasamanya puskesmas dan rumah sakit untuk datang ke sekolah-sekolah TK, SMP, dan SMA. Kalau tidak jemput bola, masyarakat agak males,” jelasnya.

20 Titik Sosialisasi di Pulau Lombok

Sebagai langkah awal, kegiatan sosialisasi PKG dilaksanakan di 20 titik di seluruh Pulau Lombok, masing-masing kabupaten memperoleh empat titik lokasi. Program ini fokus pada pemeriksaan kesehatan dasar seperti gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.

Meski cakupannya belum sekomprehensif program Mobile Care Assistance (MCA), kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mendeteksi potensi penyakit sejak dini dan mencegah stunting.

“Ingin kita capai, kita bisa mendeteksi seluruh warga negara Indonesia, mengurangi angka stunting salah satu,” ujarnya.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) berlandaskan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2014 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan sedang mengembangkan sistem pendataan digital berbasis NIK, agar setiap warga yang melakukan pemeriksaan bisa tercatat dan dimonitor secara nasional.

Di beberapa daerah, termasuk Lombok Timur dan Sumbawa, sudah mulai diterapkan sistem jemput bola digital dengan aplikasi mobile berbasis Android untuk menjadwalkan pemeriksaan gratis ke rumah warga atau sekolah-sekolah.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut