get app
inews
Aa Text
Read Next : Peneliti Utama Save the Children Indonesia Temukan Perkawinan Anak di NTB Masih Tinggi, Ini Faktanya

Viral Video Perkawinan Anak SMA dengan SMP di Lombok Tengah, Ini Kata Aktivis Perempuan NTB

Sabtu, 24 Mei 2025 | 22:21 WIB
header img
Viral Video Perkawinan Anak SMA dengan SMP di Lombok Tengah, Ini Kata Aktivis Perempuan NTB. Ilustrasi

LOMBOK, iNewsLombok.id – Jagat maya kembali digemparkan dengan beredarnya video perkawinan anak SMK dengan SMP di Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus serupa yang menyoroti lemahnya perlindungan terhadap anak, serta memunculkan kekhawatiran publik terhadap efektivitas pengawasan sosial di wilayah tersebut.

NTB selama ini dikenal sebagai salah satu daerah dengan angka perkawinan anak tertinggi di Indonesia. Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dijalankan oleh pemerintah daerah, mulai dari edukasi di sekolah hingga kampanye publik, praktik perkawinan dini masih terus terjadi dan bahkan dianggap normal oleh sebagian masyarakat.

Risiko Perkawinan Anak Mengintai Generasi NTB

Perkawinan usia dini membawa dampak jangka panjang, tidak hanya bagi anak perempuan, tetapi juga bagi struktur sosial masyarakat. Anak yang menikah di usia muda rentan mengalami putus sekolah, kehamilan dini, kekerasan dalam rumah tangga, hingga terjebak dalam lingkaran kemiskinan struktural antar generasi.

Menurut data terbaru dari DP3AP2KB NTB, sepanjang tahun 2024 tercatat 581 kasus perkawinan anak. Angka ini mengindikasikan bahwa sistem perlindungan yang ada masih belum mampu menekan laju perkawinan dini secara efektif.

Aktivis Perempuan: Ini Alarm Keras untuk Semua Pihak

Aktivis perempuan NTB, Ira Apryanthi, menyampaikan keprihatinannya atas fenomena tersebut. Ia menegaskan bahwa kejadian ini bukanlah hal baru dan kemungkinan besar akan terus berulang jika tidak ada langkah konkret dari semua pemangku kepentingan.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut