Gubernur NTB Segera Mutasi Pejabat, BKD Asesmen Pejabat Eselon II: 38 Hadir, 2 Pejabat Absen

LOMBOK, iNewsLombok.id – Sebanyak 40 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB mengikuti asesmen evaluasi kinerja yang digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB pada 10-11 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kompetensi pejabat sebelum dilakukan mutasi atau penataan jabatan.

Kepala BKD NTB, Yusron Hadi, menjelaskan bahwa asesmen ini merupakan langkah penyempurnaan dari uji kompetensi yang telah dilakukan pada 2024.

Baca Juga

Ketua Komisi II DPRD NTB: DAM Mujur Tak Boleh Terlupakan Meski Irigasi Diprioritaskan

"Asesmen ini bertujuan untuk mengetahui posisi yang tepat bagi pejabat eselon II sesuai dengan sistem meritokrasi. Prosesnya lebih ke self-asesmen, di mana para peserta menilai kinerja mereka sendiri," jelas Yusron, Kamis (10/4/2025).

Selama asesmen, para pejabat diminta menulis makalah, mengikuti wawancara, dan mengevaluasi pencapaian mereka di tempat kerja saat ini.

Namun, dari 40 peserta yang dijadwalkan mengikuti asesmen, dua orang tidak hadir.

"Satu pejabat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), sebelumnya telah mengajukan cuti umroh. Sedangkan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Roni, tidak hadir tanpa keterangan," ungkap Yusron.

Menanggapi isu bahwa asesmen ini hanya formalitas, Yusron membantah anggapan tersebut.

"Asesmen ini bukan formalitas, tetapi bagian dari penerapan sistem meritokrasi. Gubernur memang sudah mengajukan nama-nama, tetapi asesmen ini tetap diperlukan untuk memperkuat hasil sebelumnya," tegasnya.

Baca Juga

Hearing di DPRD NTB, Pemerhati Perempuan Tolak Kebijakan Gubernur Peleburan Dinas P3AP2KB ke Dinsos

Ia juga memastikan bahwa hasil asesmen akan dikonfirmasi ulang ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memastikan validitasnya.

"Ketua asesmen ini berasal dari Deputi Pengembangan ASN Kementerian Dalam Negeri, jadi semua dilakukan secara profesional dan objektif," tambahnya.

Editor : Purnawarman