AMMAN Catat Kinerja Gemilang di 2024, Laba Bersih Melonjak 148 Persen

JAKARTA, iNewsLombok.id – PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN) kembali mencatat kinerja luar biasa sepanjang tahun 2024. Melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, pemilik dan operator tambang Batu Hijau, AMMAN berhasil mencatat pertumbuhan yang solid di sektor pertambangan tembaga dan emas.
Sepanjang 2024, produksi tembaga, emas, dan konsentrat AMMAN masing-masing melampaui target sebesar 6%, 7%, dan 6%. Peningkatan ini didorong oleh bijih berkadar tinggi dari Fase 7 serta efisiensi operasional yang terus ditingkatkan.
"Tahun ini menjadi tonggak sejarah bagi produksi emas Batu Hijau. Kami terus menjaga posisi sebagai salah satu produsen tembaga dengan biaya terendah di dunia," ujar Alexander Ramlie, Direktur Utama AMMAN, Kamis (20/3/2025).
Selain itu, proyek ekspansi AMMAN juga terus berjalan dengan standar keselamatan yang ketat. Smelter AMMAN berhasil memproduksi anoda tembaga pertama pada 12 Februari 2025, dan katoda tembaga pertama diperkirakan akan dihasilkan pada akhir Maret 2025.
AMMAN kini tengah menjalani transformasi besar dengan mengadopsi digitalisasi dalam operasionalnya. Program ini bertujuan mengintegrasikan analitik data, mengoptimalkan alur kerja, serta membekali karyawan dengan teknologi mutakhir.
"Dengan integrasi operasi yang lebih baik dan kapabilitas digital yang canggih, kami memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan serta penciptaan nilai jangka panjang," tambah Alexander Ramlie.
Keberhasilan operasional AMMAN tercermin dalam kinerja keuangan yang gemilang. Pada 2024, penjualan bersih meningkat 31% menjadi US$2,664 juta dibandingkan US$2,033 juta pada 2023. Faktor utama pendorong pertumbuhan ini adalah tingginya volume penjualan emas serta kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 23% dan 10%.
Keuntungan perusahaan juga melonjak signifikan. EBITDA naik 40% menjadi US$1,426 juta, sementara margin EBITDA meningkat dari 50% menjadi 54%. Laba bersih mencatat pertumbuhan luar biasa 148%, mencapai US$642 juta, dengan margin laba bersih meningkat dari 13% menjadi 24%.
Selain itu, AMMAN sukses melakukan refinancing pinjaman jangka panjang dengan syarat yang lebih menguntungkan.
"Kami bangga dengan pencapaian ini dan tetap berkomitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi biaya, serta investasi strategis," kata Arief Sidarto, Direktur Keuangan AMMAN.
Editor : Purnawarman