DPRD Soroti Ketidakjelasan Biaya Tes Kesehatan Haji di RSUD Lombok Timur

LOMBOK, iNewsLombok.id – Wakil Ketua DPRD Lombok Timur, Abdul Khalid, menyoroti belum adanya standar biaya tes kesehatan bagi calon jamaah haji di Rumah Sakit Daerah Lombok Timur.
Menurutnya, biaya yang dikenakan kepada jamaah sering berubah-ubah karena tidak adanya standar yang jelas.
"Sampai saat ini tidak ada standardisasi dalam penentuan biaya tes kesehatan untuk calon jamaah haji di Kabupaten Lombok Timur oleh rumah sakit daerah," tegas Khalid, Minggu (16/3/2025).
Ia menambahkan bahwa perubahan biaya yang tidak menentu ini berpotensi membebani calon jamaah haji.
"Tidak ada standar biaya, bisa berubah-ubah setiap waktu," tambahnya.
Dewan berharap agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat digunakan untuk membantu biaya tes kesehatan jamaah haji.
Menurut Khalid, dengan anggaran PAD yang mencapai Rp500 juta, seharusnya pemerintah daerah bisa mengalokasikan dana tersebut untuk meringankan beban jamaah.
"PAD Rp500 juta ini bisa membantu membiayai tes kesehatan calon jamaah haji," ujarnya.
Khalid meminta pemerintah daerah segera menetapkan standar biaya tes kesehatan agar calon jamaah haji tidak merasa dirugikan. Selain itu, ia juga berharap ada transparansi dari pihak rumah sakit dalam menetapkan tarif layanan kesehatan bagi jamaah.
Dengan semakin dekatnya keberangkatan haji tahun ini, DPRD Lombok Timur mendesak pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret agar calon jamaah haji tidak terbebani biaya yang tidak menentu.
Editor : Purnawarman