Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal Ancam Pidanakan Oknum Calo Jabatan

LOMBOK, iNewsLombok.id – Sejumlah oknum diduga melakukan praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, termasuk jabatan kepala sekolah di berbagai daerah. Untuk meyakinkan korbannya, mereka bahkan menggunakan foto bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal sebagai bukti kedekatan.

Menanggapi hal ini, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dengan tegas membantah keterlibatannya dan mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Baca Juga

Gubernur NTB dan 10 Bupati/Walikota Silaturahmi di Akmil Magelang, Perkuat Sinergi Pembangunan

"Sudah berkali-kali saya sampaikan bahwa keluarga dan tim inti saya adalah orang-orang yang paling ingin melihat saya segera menerapkan meritokrasi di pemprov," ujar Iqbal, Rabu (26/2/2025).

Iqbal menegaskan bahwa ia tidak pernah memberikan izin kepada siapa pun untuk menjual jabatan atas namanya. Ia meminta masyarakat untuk tidak percaya dengan pihak-pihak yang mengaku sebagai keluarga atau timnya dan menawarkan jabatan di Pemprov NTB.

"Laporkan ke kami dengan bukti lengkap, karena saya akan pidanakan atas dasar pencemaran nama baik," tegasnya.

Baca Juga

Respon Gubernur Iqbal dan Direktur RSUD NTB Dokter Jeck Soal Relokasi Rumah Singgah Pasien

Terkait adanya oknum yang menggunakan foto bersamanya untuk menipu masyarakat, Iqbal menjelaskan bahwa sebagai seorang pejabat publik, ia tidak pernah menolak ajakan foto siapa pun.

"Saya foto dengan semua orang, termasuk dengan orang yang tidak mendukung saya," katanya.

Iqbal berkomitmen untuk menerapkan sistem meritokrasi dalam pengangkatan jabatan di Pemprov NTB, di mana jabatan diberikan berdasarkan kompetensi dan bukan karena kedekatan atau suap.

Baca Juga

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal Kenakan Seragam Komcad TNI Saat Retreat di Akmil Magelang

Ia pun meminta masyarakat lebih waspada dan segera melaporkan praktik jual beli jabatan ini kepada pihak berwenang.

"Saya ingin memastikan bahwa jabatan di Pemprov NTB diberikan kepada orang-orang yang benar-benar berkompeten, bukan karena uang atau hubungan dekat," tandasnya.

Editor : Purnawarman