Kasus Dugaan Korupsi NCC NTB: Kejati Klarifikasi Pemeriksaan TGB, Proyek Rp 360 Miliar Mangkrak!

LOMBOK, iNewsLombok.id – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan klarifikasi terkait pemeriksaan mantan Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), dalam kasus dugaan korupsi proyek NTB Convention Center (NCC). Pemeriksaan tersebut dikaitkan dengan dugaan keistimewaan terhadap TGB, terutama setelah dirinya keluar melalui jalur khusus pada Kamis (13/2).
Kepala Kejati NTB, Enen Saribanon, menegaskan bahwa tidak ada perlakuan khusus terhadap TGB. Menurutnya, TGB keluar melalui jalur khusus karena semua akses pintu Kejati NTB lainnya telah ditutup saat itu.
"Tidak ada yang disembunyikan. Pintu jalur PTSP sudah ditutup, dan hanya jalur khusus yang masih terbuka," ujar Enen, Senin (17/2).
TGB diperiksa sejak pagi hingga malam sebelum dirinya berangkat ibadah umroh pekan ini. Kejati NTB belum dapat memastikan keterlibatan TGB karena masih ada beberapa saksi lain yang akan diperiksa.
Kasus ini bermula pada tahun 2012, saat Pemprov NTB menjalin kerja sama dengan PT Lombok Plaza dalam skema Bangun Guna Serah (BGS) untuk proyek NCC senilai Rp 360 miliar. Namun, hingga kini proyek tersebut tidak terealisasi, bahkan Pemprov NTB tidak menerima kompensasi dari pihak swasta.
Lebih parahnya, jaminan garansi bank senilai Rp 24 miliar yang seharusnya dapat dieksekusi Pemprov NTB jika proyek mangkrak, ternyata diduga bodong. Akibatnya, hingga saat ini lahan yang seharusnya menjadi lokasi pembangunan NCC masih kosong tanpa progres apa pun.
Kejati NTB terus mendalami kasus ini dan berencana memanggil lebih banyak saksi untuk mengungkap dugaan korupsi yang menyebabkan kerugian negara.
Editor : Purnawarman