Iqbal-Dinda Dilantik 7 Februari Masih Misteri, Hanya Rp490 Miliar lebih di APBD 2025 Bisa Dieksekusi

LOMBOK, iNewsLombok.id – Wakil Ketua DPRD NTB, H. Muzihir, memastikan bahwa pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) NTB 2025 tidak bisa dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Lalu Muhammad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri dilantik, karena telah diketok oleh Anggota DPRD NTB sebelumnya dan menyisakan setengah triliun.

"Pelantikan masih dijadwalkan sesuai keppres pada 7 Februari. Maret kecil kemungkinan,perkiraan saya paling lambat April, kecuali ada regulasi baru dari Kemendagri membatalkan kepres atau menunda. Saat ini belum ada edaran resmi," ujar Muzihir pada Senin (21/1).

Baca Juga

Iqbal-Dinda Sebut Unggul Pilgub NTB di 8 Kabupaten dan Kota versi C hasil Real Count Internal

Ia juga memprediksi pelantikan kemungkinan akan berlangsung setelah Ramadan.

Terkait pembahasan APBDP 2025, Muzihir menegaskan bahwa hal tersebut tidak bisa dilakukan walaupun setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru ada regulasi dari kemendagri misalnya boleh bahasa APBD Perubahan 2025.

"Waluapun nanti setelah pelantikan pelantikan ada regulasi dari kemendagri agar segera melakukan pembahasan APBD perubahan 2025, belum ada yang bisa dibahas karena sudah diketok setengah triliun itu. Tim transisi memang sudah bekerja, tetapi sifatnya informal," jelasnya.

Baca Juga

Ketua Tim Rohmi-Firin Sampaikan Selamat ke Iqbal-Dinda Unggul di Pilgub NTB Versi Quick Qount

APBD 2025 yang menyisakan anggaran sekitar Rp490 miliar akan digunakan oleh pemerintahan baru setelah pelantikan untuk menjalankan program kerja sesuai visi dan misi mereka.

"Tim transisi berharap setelah pelantikan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTB bisa langsung bekerja optimal dengan anggaran yang tersedia," tegas Muzihir.

Dengan situasi yang masih menunggu keputusan resmi terkait pelantikan, APBD NTB 2025 dipastikan akan menjadi salah satu prioritas pemerintahan baru. Langkah ini diharapkan mampu mendukung berbagai program yang sesuai dengan visi pembangunan NTB.

Editor : Purnawarman