PON 2024: Sapwaturrahman Sumbang lagi Medali Emas untuk NTB dari Lompat Jangkit,Total Koleksi 8 Emas

MEDAN, iNewsLombok.id - Atlet NTB dari cabang olahraga (Cabor) atletik Sapwaturrahman berhasil meraih medali emas keduanya dari nomor lompat jangkit di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Stadion Madya Sena, Sport Center Sumut, Selasa (17/9/2024), sehingga menambah koleksi medali emas NTB menjadi 8 .

Sebelumnya Sapwaturrahman meraih medali emas dari nomor lompat jauh. Kedua nomor ini menjadi spesialisasi atlet asal Sumbawa tersebut.

Baca Juga

Tim Poli Pasir Putra NTB Raih Emas setelah Kalahkan Tim Jawa Timur di PON 2024

Sapwaturrahman mencatatkan lompatan terbaik sejauh 15.64 meter. Kemudian medali perak menjadi milik wakil Jawa Timur Muhammad Arif dengan lompatan sejauh 15.49 meter. Sedangkan medali perunggu direbut Agung Wahyudi asal Jawa Tengah dengan lompatan sejauh 15.41 meter.

Dengan tambahan medali emas tersebut, NTB saat ini mengoleksi delapan medali emas. Cabor atletik menyumbangkan empat medali emas.

Dua medali emas diraih Sapwaturrahman di nomor lompat jauh dan lompat jangkit. Sementara dua medali emas lainnya diraih Lalu Muhammad Zohri dari nomor 100 meter dan 200 meter.

Baca Juga

Cabor Tarung Derajat NTB Panen Emas di PON 2024

Selain empat medali emas, cabor atletik meraih dua medali perak dari Rohani di nomor lompat jauh putri dan I Dewe Ayu Ita Aryanti di nomor tolak peluru putri. Serta dua medali perunggu dari Sudirman Hadi di nomor 100 meter putra dan Dian Ekayanti di nomor 3.000 Steplechase.

"Alhamdulillah Sapwa kembali persembahkan medali emas keduanya. Kali ini di nomor Lompat Jangkit Putra," ungkap Ketua KONI NTB H Mori Hanafi, Selasa (17/9/2024). 

Mori mengatakan capaian Sapwaturrahman ini menjadi penambah semangat atlet-atlet NTB untuk meraih medali emas di nomor-nomor yang belum dipertandingkan.

Baca Juga

Kontingen NTB Zohri Gagal Tambah Medali Emas di Estafet 4×100m putra di PON 2024, Hanya dapat Perak

”Sapwa ditargetkan dua medali emas. Ini bisa dicapai dengan perjuangan yang berat dari Sapwa,” terangnya.

Editor : Purnawarman