get app
inews
Aa Text
Read Next : Bengkel Rekanan Dukung Langsung Tim Gresini Racing MotoGP di Mandalika GP 2024

Tarif Hotel Menggila Jelang MotoGP, Penonton Diwajibkan Booking Minimal 6 Hari

Rabu, 11 September 2024 | 11:33 WIB
header img
Tarif Hotel Menggila Jelang MotoGP, Penonton Diwajibkan Booking Minimal 6 Hari.dok

Namun faktanya, beberapa hotel baik hotel di ring 1 hingga ring 3 harga kamar hotel naik drastis hingga mencapai 6-7 kali lipat. 

Berikut data-data yang diperoleh media ini soal harga kamar hotel di Mandalika pada harga normal dan saat MotoGP:

Ring 1: 
Grand Kuta Hotel 

Pada kamar kategori Deluxe Double naik gila-gilaan hingga 6 kali lipat. Pada harga normal  sekitar Rp 350 ribu malam, sementara saat MotoGP tembus Rp 2.500.000 per malam. Penonton diwajibkan menginap minimal 6 hari dan diharuskan pula booking diatas 10 kamar. 


Sima Hotel 
Pada kamar kategori Executive Double Room naik drastis hingga 4 kali lipat. Pada harga normal hanya Rp 1,5 juta kini pada saat MotoGP tembus Rp 5,500,000. Pada Deluxe Ultimate Double Room capai Rp 3,800,000.

Pullman Lombok Mandalika Beach Resort
Pada kamar kategori deluxe naik drastis hingga 5 kali lipat dan diwajibkan tinggal hingga enam hari. Pada harga normal hanya Rp 1,5 juta per malam sementara ssat MotoGP melambung capai Rp 8,9 juta per malam. 

Begitu juga dengan kamar kategori executive yang tembus hingga 4 kali lipat. Harga normal per malam hanya Rp 2 juta sedangkan saat MotoGP capai Rp 9,5 juta per malam. Sementara kamar kategori Villa naik 2 kali lipat sehingga menjadi Rp 18 juta permalam.

Raja Kuta Hotel

Pada kategori Deluxe, Raja Kuta Hotel naik drastis menjadi empat kali lipat dan wajib menginap minimal 7 hari. Harga normal hanya Rp 1,5 juta, saat MotoGP tembus Rp 7 juta. Sementara kategori suite room naik menjadi empat kali lipat. Suite pada harga normal Rp 900 ribu per malam sedangkan pada MotoGP jadi Rp 5 juta per malam. 

Illira Lite Hotel (Ring 2) 
Pada MotoGP Mandalika 2024 Illira Lite Hotel naik hingga 5 kali lipat saat MotoGP pada kategori kamar Eager Room. Pada harga normal hanya Rp 440 ribu sedangkan pada saat MotoGP tembus hingga Rp 2,5 juta. 

Merumatta Senggigi Lombok (Ring 3) 
Hotel bintang lima mengalami kenaikan drastis saat MotoGP Mandalika 2024 hingga 5 kali lipat dengan masa tinggal harus 3 hari 2 malam. Sebagai contoh pada kamar kategori Superior Garden Room yang hanya Rp 850 ribu per malam kini tembus Rp 5,1 juta per malamnya. Kemudian pada Deluxe Seaview Room pada harga normal hanya Rp 1 juta namun pada saat MotoGP tembus Rp 6,2 juta per malamnya. 

Sekretaris jenderal Mandalika Hotel Association (MHA) menjelaskan, semestinya ada pula pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah. Jangan sampai peraturan yang dibuat hanya sebatas imbauan saja. 

Dikatakan Rata Wijaya, pihaknya tidak bisa membendung pengusaha hotel karena masing-masing mempunyai kebijakan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, pihaknya mengembalikan kepada Pemkab dan Pemprov untuk memberikan sanksi tegas jika menemukan adanya fakta seperti hal tersebut. 

"Karena sifatnya anggota inikan bebas aktif ya. Kita (MHA) juga organisasi non profit yang tidak mengikat pada anggota. Lagi-lagi ini adalah ranahnya dari pemerintah karena yang menerbitkan aturan bukan dari MHA," jelas Rata. 

Menurut Rata, minimal booking dan dan minimal long stay itu karena pengusaha hotel mengejar grup dari Rider dan kru MotoGP. Mereka berharap kru dan rider MotoGP karena jika penonton tidak mungkin akan menonton selama seminggu dengan kebutuhan banyak kamar.

"Ini hanyalah strategi dari perusahaan akomodasi karena ingin menggaet segmen-segmen tertentu yang ingin dia dapatkan. Itu strategi masing-masing hotel yang sekali lagi tidak bisa kita intervensi terlalu jauh," pungkasnya. 

Rata Wijaya mengungkapkan, pihaknya mempertanyakan penonton kenapa harus memaksa diri memesan kamar hotel di Mandalika sementara banyak kamar hotel lainnya di Mataram, Senggigi maupun di Gili. 

"Kenapa harus memaksakan diri jika memang harganya tidak masuk akal? Ketika ada opsi lain kenapa harus memaksakan diri banget? Dan sebenarnya kita mempunyai beban moral untuk mengakomodir kru dan rider MotoGP. Kita berharap Mandalika ini jangan sampai dipenuhi oleh penonton sehingga rider tidak dapat kamar dan mereka yang menginap di Senggigi. Kan tidak masuk akal ini," jelas Rata. 

Ketua Blok Pujut ini menjelaskan, harga kamar tinggi tidak ada persoalan karena memang dikhususkan untuk kru dan rider karena mereka akan tinggal sampai seminggu. 

Rata menyebut tidak ada persoalan dari Dorna, kru dan rider MotoGP karena harga tersebut masih dibawah budget mereka. Menurutnya, mereka mempunyai agensi sendiri untuk memesan harga kamar sehingga tidak dibebankan kepada MGPA ataupun ITDC. 

"Perkara penonton, sekali lagi dari Mataram ke Mandalika hanya kurang1 jam. Masih sangat bisa dijangkau. Ayolah jadi jangan kita besarkan persoalan akomodasi di Mandalika ini," jelas Rata.

Sementara itu anggota BPPD sekaligus ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan Pemprov NTB yang tidak melibatkan dalam pembuatan Pergub NTB Nomor 9 Tahun 2022.

"Pergub itu sudah mengatur sistem zona di NTB. Saya sangat sayangkan kami dari PHRI sama sekali tidak dilibatkan. Kalau kami dilibatkan pasti kami bisa memberikan masukan-masukan tentang penjualan kamar hotel. Tapi nggak apa-apalah. Mungkin gubernur pada waktu itu sibuk kami ndak ngerti ya," jelas Wolini. 

Wolini mengungkapkan, pihaknya mengaku belum menemukan harga kamar hotel saat MotoGP tembus hingga tujuh kali lipat. Menurutnya pihak hotel akan risih jika menaikkan harga kamar hotel tidak sesuai dengan pergub yang ada. 

"Mungkin itu karena harga publishnya atau pada saat MotoGP adalah Rp 1,5 juta. Sementara pada saat harga promosi itu sebenarnya Rp 400 ribu. Hotel pun pasti akan risih," jelas Wolini. 

Lebih lanjut Wolini menjelaskan, pihaknya sangat menyayangkan karena didalam pergub tersebut tidak diatur mengenai broker kamar dan juga agent travel. Misal hotel sudah menjual sesuai pergub pasti akan dijual oleh mereka jauh lebih tinggi dari harga tersebut.

Editor : Purnawarman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut